Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantai Green Bowl, Keindahan Tersembunyi di Kuta Selatan Bali

“Enak masih sepi, belum ramai kayak pantai-pantai yang lain. Kayak private beach. Tapi tangganya lumayan juga, bikin gempor,” ujar Jessica.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Pantai Green Bowl, Keindahan Tersembunyi di Kuta Selatan Bali
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Pantai Green Bowl, di Kuta Selatan, Bali. 

Beberapa aktivitas pun dapat dilakukan oleh setiap pengunjung yang datang ke Pantai Green Bowl ini.

Ada yang berendam, berenang, berjamur, dan kegiatan standar di pantai lainnya tampak dilakukan oleh wisatwan, baik domestik maupun mancanegara.

Aktivitas yang cukup diminati di sini, menurut Wayan, adalah berselancar.

Wanita asal desa setempat, yang sudah 15 tahun berjualan di kawasan ini pun menambahkan, bahwa di sini ombaknya cukup besar, sehingga banyak wisatawan khususnya mancanegara, datang ke sini untuk berselancar.

Hal tersebut tampak dari beberapa turis bule yang datang sambil membawa papan selancarnya usai menunjukkan kebolehannya beradu dengan ombak di tengah laut.

Karang pantai
Karang Pantai Green Bowl, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)

Hingga sekitar pukul 15.00 Wita, para peselancar ini bermain di air. Karena setelah itu, yakni menjelang sore hari air laut akan mulai surut.

“Nanti saat surut, mulai dah kelihatan karang-karangnya yang hijau itu,” tambah Wayan.

Berita Rekomendasi

Dan, ketika surut inilah, merupakan waktu yang dimanfaatkan para nelayan desa setempat untuk memancing.

Menjelang sore itulah, beberapa nelayan turun, dan menyusuri area tepi pantai, untuk kemudian masuk ke agak tengah, dan melemparkan kail pancingnya.

Goa Karang Tempat Sembahyang

Dikelilingi oleh karang, Pantai Green Bowl ini juga cukup terkenal dengan goa-goa besar di beberapa titik.

Beberapa goa di sini, ada yang berisi kelelewar hingga goa yang digunakan untuk upacara.


Hal tersebut tampak dari beberapa penanda tempat bersembahyangnya umat Hindu Bali.

Goa Karang
Goa karang. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)

“Biasanya dipakai untuk sembahyang, kalau lagi purnama atau upacara-upacara tertentu,” ujar Wayan.

Sementara yang unik adalah karena berisi kelelawar.

Di siang hari, kawanan kelelawar ini akan tidur tenang dengan menggantung di langit-langit, dan keluar di malam hari.

Namun, bau yang kurang sedap akan tercium dari mulut goa.

Spot ini juga kerap dimanfaatkan pengunjung sebagai spot untuk mengabadikan momen dengan berfoto.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas