Es Duren 45 Cikini, Jakarta, Disajikan Khusus untuk Anda Penggila Durian Sejati
Rasa khas duriannya sangat kuat. Tak salah kalau dibilang Es Duren 45 memang disajikan khusus bagi penggila durian sejati.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilan memang bisa menipu termasuk penampilan Es Duren 45.
Gelasnya saja gelas biasa. Hanya berwarna putih es serut dan durian tanpa tambahan penghias warna-warni seperti es campur lainnya.
Kedainya juga sangat sederhana, letaknya agak nyempil di kawasan Pasar Bunga Cikini. Tepat di seberang Stasiun Cikini.
Resepnya sangat sederhana, “Cuma durian medan, air gula, dan es serut. Tambah susu kental manis sedikit," kata Lili, pemilik Kedai 45 yang terletak di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat.
Sekali seruput saja, Es Duren 45 ini sudah membuat pelanggan seperti berada di pesta duriann.
Rasa khas duriannya sangat kuat. Tak salah kalau dibilang Es Duren 45 memang disajikan khusus bagi penggila durian sejati.
Kalau bukan penggemarnya pasti terasa berlebihan. “Duriannya dikirim langsung dari Medan," ucap Lili kepada KompasTravel.
Kedai 45 di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat, buka sejak 1980-an dan masih sangat sederhana. (KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)
Menurut Lili, durian medan adalah durian yang paling cocok untuk Es Duren.
Selain daging duriannya tebal, aromanya juga paling kuat. “Kalau lagi kosong ya sudah nggak berani ganti dengan durian lainnya. Takut pelanggan pada ngomel karena rasanya beda he-he-he..." katanya.
Daging duriannya disajikan pas di dasar gelas. Bisa diaduk bersama esnya, bisa juga dicolek dengan sendok. Tergantung selera.
“Dijamin tanpa penambah rasa lainnya,” kata Lili. Tanpa diaduk pun tekstur Es Duren 45 sudah kental. Legitnya durian bersama aromanya sudah cukup melepas kerinduan lidah akan rasa khas durian.
Saking kuat rasa duriannya, minum es ini lebih nikmat bila meneguknya sedikit demi sedikit.
Lumayan cepat membuat perut kenyang. Apalagi diminum waktu siang bolong saat matahari terik di atas kepala, minuman ini mampu melepas dahaga dan mengistirahatkan tubuh sejenak.
Kedai 45 Pasar Cikini buka sejak tahun 1980an. Awalnya berada di pasar lama Cikini.
Tak sedikit pelanggan lama, kebanyakan ibu-ibu, yang dulu sering belanja di pasar lama Cikini. Mereka tetap rutin datang ke kedai ini.