Ikan Saluang Goreng Khas Banjarmasin, Baru Saja Digoreng Sudah Ludes Diborong Pembeli
Mereka yang singgah di Banjarmasin memburu oleh-oleh ikan saluang goreng karena begitu gurih dan kering.
Editor: Agung Budi Santoso
Ikan saluang goreng produksinya sangat diminati wisatawan yang datang.
Bisa dikatakan, jika ada wisatawan yang datang ke tokonya, biasanya mencari ikan saluang goreng ini.
Saking larisnya, ikan saluang yang baru saja digorengnya, belum lagi dibungkus sudah ada yang membelinya.
Dalam sehari, dia bisa memproduksi ikan saluang goreng antara 50 kilogram hingga 100 kilogram.
"Nggak pernah lama dipajang, biasanya baru saja matang sudah ada yang memborong sehingga rasanya masih segar," ungkapnya.
Ikan saluang goreng kemasan ini biasanya tahan hingga sebulan asalkan ditutup rapat dan tidak terkena angin.
Jika sampai terkena angin biasanya ikan akan melempem dan kurang sedap lagi untuk disantap.
Sebungkus ikan saluang goreng dijualnya Rp 260.000 untuk isi satu kilogram dan Rp 65.000 yang isi seperempat kilogram.
Rumah makan tempatnya menjual ikan saluang goreng ini sangat mudah dituju.
Bisa dengan kendaraan pribadi atau umum seperti ojek, becak, bajaj atau angkutan kota jurusan Teluk Dalam.
Ikan saluang goreng dalam proses pengemasan (packing)
Tinggal sebut saja nama rumah makan ini biasanya akan langsung diantarkan ke lokasinya.
Apalagi, rumah makan ini posisinya di pinggir jalan raya, sehingga mudah dicari.