Lima Taman Terbuka Hijau di Jakarta Pas Buat Bermain Anak-anak di Akhir Pekan, Gratis!
Ke mana mengajak buah hati di Jakarta pada akhir pekan? Lima taman terbuka hijau ini pas buat mereka bermain-main. Gratis, lagi!
Editor: Agung Budi Santoso
Di sana tak ketinggalan terdapat air mancur dan tempat duduk yang dapat digunakan bersantai bersama sang buah hati.
Taman Langsat
Taman yang merupakan salah satu paru-paru Kota Jakarta berlokasi tak jauh dari Jalan Barito, Jakarta Selatan.
Untuk dapat menemukan taman ini, coba untuk menuju Jalan Langsat. Di taman ini, Anda dapat mengajak anak untuk berjalan kaki di jalur jogging sembari menikmati rindang pepohonan.
Selain itu, juga terdapat danau dengan taman teratai di tengahnya. Tak ketinggalan juga terdapat ayunan dan perosotan untuk yang dapat digunakan bermain anak. Jika ingin bersantai di bawah pepohonan, jangan lupa untuk membawa alas seperti matras atau tikar.
Taman Ayodya
Dahulu taman ini adalah tempat para penjual bunga di kawasan Barito.
Jogging track yang asyik untuk lari pagi di Taman Ayodya Jakarta (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Namun Pemerintah DKI Jakarta mengubah fungsi menjadi taman. Berlokasi di Jalan Barito, Jakarta Selatan dan memiliki lahan seluas 7.500 meter persegi, Anda dapat mengajak anak untuk duduk bersantai di undak-undakan yang membentuk seperti panggung. Aktifitas lain yang dapat dilakukan adalah menikmati air mancur yang berada di tengah taman.
Taman ini juga dilengkapi gazebo dan juga toilet.
Taman Monumen Nasional
Pada hari Minggu, Monumen Nasional akan dipenuhi wisatawan yang ingin naik ke puncak Tugu Monas.
Jika bosan menunggu, Anda dapat mengajak si kecil bermain di Taman Monas.
Di Taman Monas, terdapat jalur khusus refleksi yang dapat anak-anak coba. Sama seperti Taman Suropati, di Taman Monas juga terdapat kandang-kandang burung merpati.
Anak-anak dapat memberi makan burung-burung merpati. Selain itu, ada pula patung-patung yang dapat menjadi wisata edukasi bagi anak.
Di sana terdapat patung RA Kartini, Chairil Anwar, Monumen Ikada, Mohammad Husni Thamrin, dan Pangeran Diponegoro. (Wahyu Adityo)