Pho, Sop Buntut Khas Vietnam, Rempahnya Aromatik, Kaldunya Berkilau Semerbak, Mak Nyuus!
Inilah pho, sop buntut khas Vietnam dengan mie beras dan kuah yang berkilau menggoda dan rempah kuahnya semerbak harum!
Editor: Agung Budi Santoso
Keseriusan dalam meramu masakan akan terasa ketika kita menyesap kaldu pho. "Kaldu ini dimasak selama 12 jam," kata Mai.
Pho adalah masakan Vietnam yang mungkin bisa dibilang paling populer di luar negaranya. Konon, masakan nasional itu sebenarnya dipengaruhi kuliner Perancis dan Tiongkok.
Mengutip dari situs vietworldkitchen.com milik ahli kuliner Vietnam Andrea Nguyen, pada mulanya pho berkembang di Hanoi di utara Vietnam pada akhir 1880 ketika masa kolonialisasi Perancis. Sebelumnya, di Vietnam sapi adalah binatang untuk dipekerjakan, bukan sebagai sumber makanan.
Dari kebun sendiri
Praba mengungkapkan, semua sayuran yang digunakan untuk keperluan masakan di restoran tersebut juga diperoleh dari kebun organik milik mereka sendiri.
Kebun seluas sekitar 1 hektar di kawasan Cimanggis, Jawa Barat, itu telah dipersiapkan sekitar setahun sebelum mereka berdua membuka restoran.
Dengan demikian, kualitas dan kesegaran sayuran bisa mereka kontrol sendiri. Belakangan, konsep farm to table seperti ini memang merebak di dunia kuliner di sejumlah negara.
Tak hanya sayuran yang dipersiapkan serius. Daging sapi yang digunakan pun berasal dari sapi yang hanya diberi pakan rumput atau grass fed beef.
Salah satu sajian di Resto Yeu Saigon Cafe.
Daging sapi seperti ini tentunya lebih sehat karena memang sesuai dengan "kodrat" asalnya, yaitu makan rerumputan, bukan biji-bijian. Seperti dikutip dari mayoclinic.org, grass fed beef mengandung sedikit lemak dan lebih kaya akan omega 3.
Menu klasik
Merugilah kita jika hanya mencicipi pho di sini. Cobalah menu-menu lain yang bisa jadi tak mudah kita jumpai di Jakarta. Salah satunya adalah cha ca la vong, masakan klasik Vietnam asal wilayah utara atau Hanoi.
Chef Luu Van Nhan bahkan berujar, seseorang dapat dibilang belum ke Vietnam jika belum mencicipi masakan ini.
Menu cha ca la vong merupakan masakan berbasis ikan tanpa tulang yang dibaluri rempah-rempah, yaitu kunyit, jahe, lengkuas, dan lain-lain kemudian digoreng dengan sedikit minyak dalam wajan datar.
Ikan tadi kemudian dimakan dengan mi beras berukuran kecil, daun dill, daun bawang, kacang goreng, dan cocolan sambal terasi. Rasanya gurih dan aromatik.