Air Terjun Putri Malu Way Kanan, Lelah Perjalanan ke Lokasi Terbayar Pesona Keindahannya
Lelah perjalanan menuju lokasi Air Terjun Putri Malu di Way Kanan ini terbayar oleh pesona keindahannya.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Lampung Teguh Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Setiap mendengar nama Kabupaten Way Kanan maka yang terbayang adalah hamparan perkebunan hijau dengan hutan-hutan tropisnya yang masih terjaga.
Tak ada satu pun gambaran akan adanya tempat indah di sana yang bisa dikembangkan menjadi sebuah objek wisata unggulan kabupaten dan juga Provinsi Lampung.
Sayangnya, bayangan itu langsung pupus kala Tribun Lampung meninjau desa wisata Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Way Kanan.
Di kampung yang jaraknya sekitar 40-an kilometer dari ibu kota Kabupaten Way Kanan, Blambangan Umpu ini, terdapat tempat indah yang bisa dikembangkan menjadi tempat wisata unggulan.
Mulai sumber air panas di tepi Sungai Neki yang arusnya sangat deras, hingga air terjun Putri Malu dan Curup Bukit Duduk yang lokasinya berdekatan.
Khusus untuk air terjun Putri Malu dan Curup Bukit Duduk ini merupakan destinasi wisata khusus sebagai wisata petualangan atau adventure.
Karena untuk menjangkau air terjun setinggi lebih dari 100 meter tersebut, dibutuhkan perjalanan mengendarai motor trail dengan medan yang sangat menantang.
Tak hanya menghadapi jalanan yang masih onderlagh, tapi jalanan setapak berpasir licin yang di kanan-kiri jalannya adalah jurang.
Bahkan perjalanan harus menerobos perkebunan kopi milik warga.
Sehingga dibutuhkan kepiawaian berkendara motor yang mumpuni untuk melaluinya.
Gunawan pun menganjurkan bagi pengunjung yang ingin datang untuk bisa menyewa jasa ojek dari pemuda anggota Pokdarwis.
Biaya yang dikenakan sekitar Rp 100-150 ribu untuk satu motornya.
Jarak yang ditempuh dari Kampung Juku Batu menuju air terjun tak lebih dari 30-45 menit berkendara motor dengan suguhan pemandangan yang menyejukkan mata sekaligus bikin jantung bergetar.