Rujak Es Krim Semerbak Bumbu Cair Bawang Merah, Ulala Segarnya!
Inilah kesegaran rujak serut buah bila dikombinasi dengan es krim!
Editor: Agung Budi Santoso
Rujak buah yang segar barangkali sama segarnya dibanding melahap es krim. Nah, bagaimana kalau rujak dan es krim digabung dalam satu sajian? Ini yang benar-benar cetar!
TRIBUNNEWS.COM, KABUPATEN BANJAR - Kuliner rujak es krim barangkali banyak ditemui di Yogyakarta, namun di Kalimantan Selatan masih sangat jarang.
Rujak es krim tergolong kuliner yang masih belum terlalu akrab di Kalimantan Selatan, namun dari namanya saja sudah cukup mengundang penasaran.
Di atasnya ada es krim rasa vanilla, coklat dan strawberry sementara di bawahnya ada rujak buah terdiri dari bengkoang, semangka, timun, pepaya dan nenas.
Rasanya segar, perpaduan dari manisnya es krim, segarnya buah dan asam, manis serta asinnya bumbu rujaknya.
Cara pembuatannya cukup lama, karena menggunakan bumbu rujak cair.
Bumbunya berupa gula merah dicampuri irisan bawang putih, bawang merah dan bawang bombay yang dipanaskan hingga cair sekitar 30 menit.
Buah-buah itu ada yang dipotong dan diserut kemudian dicampuri bumbu rujaknya, lantas ditaruh di dalam gelas.
Kemudian barulah ditaruh di gelas lalu diberi topping es krim tiga rasa, yaitu vanilla, coklat dan strawberry di atasnya untuk siap disantap.
Pembeli bisa memesan yang pedas jika ingin dibuatkan, bisa juga tidak pedas.
Pemiliknya, Aji Wiryanto tertarik membuka usaha rujak es krim ini karena di Kalimantan Selatan tak ada yang menjualnya.
Bermula dari jualan di pinggir jalan sejak dua tahun lalu, usahanya ini terus berkembang.
Apalagi segelasnya berupa gelas plastik dijualnya Rp 10.000.
Perpaduan rasa yang unik antara es krim tiga rasa, segarnya buah dan bumbu rujaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggannya.
Membuat rujak es krim.
Dulu, dia berjualan di tepi Jalan Ahmad Yani Km 18, namun sekarang lebih banyak di warungnya di Indogrosir di Gambut, Jalan Ahmad Km 12,2, Kabupaten Banjar.
Para pelanggannya saat dia masih sering berjualan di pinggir jalan bahkan seperti merasa kehilangan karena dia sudah jarang di situ.
"Mereka mencari-cari es krim saya. Katanya kangen," jelas pria asli Boyolali, Jawa Tengah ini.
Walau begitu, sesekali dia dan istrinya yang asli orang Yogyakarta turun ke jalan untuk berjualan di tepi jalan, namun waktunya dibatasi karena harus tetap mengontrol warungnya yang di Indogrosir.
Sekarang, di tempat barunya ini, peminat rujak es krimnya hanya datang di waktu-waktu tertentu.
"Karena bukanya siang, jadi orang banyak beli di waktu siang saat udara sedang panas. Kalau mulai sore hingga malam mulai menurun. Mau jualannya pagi susah juga karena orang-orang lebih suka makan nasi untuk sarapan," katanya.
Ketika berjualan di jalan, dari pagi hingga sore pelanggannya banyak.
Dia bahkan bisa menghabiskan ratusan gelas rujak es krim dalam sehari.
Sejak awal dia mengusung nama Rujak Es Krim Sejoli.
Sejoli adalah singkatan dari Segar Jogja Asli, karena menurutnya rujak es krim itu kuliner khas Yogyakarta.
Rujak es krimnya ini biasa dijualnya di warungnya, Griya Dahar Sejoli di foodcourt Indogrosir tersebut.
Biasanya mulai buka siang menjelang waktu makan siang hingga malam pukul 22.00 Wita.
Foodcourtnya berada tepat di samping parkir kendaraan roda dua di pusat perbelanjaan ini. (Yayu Fathilal)