Biasanya dipakaikan saja di pergelangan tangan si anak.

Diyakini, lama kelamaan penyakitnya akan hilang dan sembuh.

Gelang sawan khas Banjar.

Seorang penjualnya, Udin, mengatakan gelang ini memang tergolong unik karena liontinnya berupa koin berajah tulisan Arab.

"Yang merajahnya biasanya para alim ulama di sini. Bisa juga perajinnya yang membuatnya dengan cara meniru rajahan dari para alim ulama itu. Dipakaikan saja ke anak yang menderita penyakit sawan, biasanya sembuh. Kalau orang dulu kan jika ada apa-apa, main keyakinan kuat saja, yakin pasti sembuh," jelasnya.

Sebuahnya dijualnya Rp 15.000.

Di zaman sekarang ini, terkadang masih ada warga yang membelinya untuk mengobati penyakit sawan anaknya.

Namun tak jarang ada juga yang membelinya untuk sekadar dijadikan buah tangan.

"Kadang ada saja turis yang memborong hingga 100 buah. Katanya buat oleh-oleh. Mungkin tampak unik dan ini benar-benar khas Kalimantan Selatan," katanya.

Buah sawan, lanjutnya, banyak ditemui di hutan-hutan Kalimantan Selatan.

Buahnya memiliki kulit yang keras, biasanya dibelah untuk dijadikan liontin gelang ini.

"Daging buahnya pahit, nggak bisa dimakan. Biasanya, oleh perajinnya dibuang saja," sebutnya.

Gelang ini banyak ditemui di toko-toko suvenir di Kalimantan Selatan, khususnya di komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat, Martapura, Kabupaten Banjar.

Di tokonya, Toko Udin Borneo, biasanya banyak menyetok gelang ini.

Gelang sawan dijajakan di toko-toko.

Tokonya sangat mudah dicari, karena berada di bagian luar komplek pertokoan itu, tepatnya di Blok C nomor 5.