Lakukan Cara-cara Ini dan Wujudkan Mimpi Anda Berlibur ke Jepang
Kunci melancong hemat ke Jepang adalah perencanaan matang dan jauh-jauh hari.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang matahari menghilang dari langit Takasago, Ami menata ulang kopernya.
Hamparan bunga Lavender yang bermekaran Oishi Park atau Taman Oishi. Lokasinya tak jauh dari Danau Kawaguchi yang merupakan satu dari lima danau paling indah di Gunung Fuji, Jepang. (Barry Kusuma)
Dalam beberapa jam, ia akan meninggalkan kecamatan di utara Tokyo itu lalu menuju Bandara Narita.
Perempuan yang bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia, itu harus memastikan kopernya tidak melebihi batas berat yang diizinkan maskapai.
Ia tidak siap jika harus membayar tambahan biaya bagasi.
"Saya pilih penerbangan paling murah dengan kebijakan bagasi amat ketat," ujarnya sambil terus menata ulang dua koper yang salah satunya akan masuk bagasi dan satu lagi dibawa ke kabin.
Ami menghabiskan hampir satu jam untuk menata ulang koper di tempat sempit di antara tempat tidur Yawp!Backpackers, losmen di dekat Stasiun Takasago.
Selesai menata ulang, ia bercengkerama sebentar dengan tamu losmen.
Tak lupa berterima kasih kepada salah satu tamu yang meminjamkan timbangan kecil untuk mengukur berat kopernya.
Setelah semua sapa di losmen, ia mulai menuju Bandara Narita.
"Habis sudah masa liburan, kembali ke pekerjaan di Putra Jaya," ujarnya.
Kecamatan Takasago dan Bandara Narita sama-sama di Provinsi Chiba.
Perlu 40 menit dengan kereta dari Stasiun Takasago menuju Bandara Narita. Waktu perjalanan tidak termasuk untuk ganti kereta di sebagian stasiun.
Dari Takasago ke Narita tidak ada kereta langsung. Kereta langsung hanya tersedia dari Tokyo, tepatnya di Stasiun Oshiage.
Ami bukan satu-satunya tamu Yawp!Backpackers yang beranjak pada akhir pekan di pertengahan Oktober itu.