Pulau Senoa, "Mutiara" di Ujung Nusantara dan Legenda Mistis Seputar Tempat Ini
Walau sering dikunjungi, tidak banyak warga yang ke sana, lantaran mahalnya tarif pompong yang berkisar Rp400 ribu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Yang jelas, masyarakat nampak membumbui bermacam-macam cerita terkait pulau ini.
Mulai dari tidak boleh berkata-kata kasar atau tidak pantas di sini, hingga legenda ibu hamil serakah yang berubah menjadi pulau.
Kalau perhatikan seksama memang pulau ini nampak seperti seorang wanita hamil yang tengah berbaring.
Pulau Ibu Hamil, nama lain yang melekat pada objek ini.
Ceritanya, ada pulau yang menghubungkan nama Senoa dengan istilah serakah pada bahasa melayu lama.
Alkisah cerita tentang seorang Datok Panglima Hitam mempersunting anak Raja Senubing yang cantik bernama Engku Patimah atau Mai Lamah.
Warga dulunya banyak yang tak suka dengan tabiat Engku Patimah yang pelit.
Segala barang-barang yang sekecil apapun tidak boleh dipinjamkan bahkan diberikan.
Suatu ketika saat Engku Patimah hamil tua, Datok Panglima Hitam pergi melaut.
Di tengah malam saat suaminya pergi, Engku Patimah yang sering diumpat kata-kata bertuah warga diduga mendapat bala.
Entah kenapa tiba-tiba malam hari itu Ia mendengar suara yang mirip seperti suara suaminya memanggil dari luar.
Sontak langsung saja Engku Patimah bergegas melihat suaminya.
Namun rupanya suara tersebut bukanlah suaminya melainkan suara makhluk yang menyeramkan.
Engku patimah pun ketakutan dan mencoba melarikan diri.