Pulau Senoa, "Mutiara" di Ujung Nusantara dan Legenda Mistis Seputar Tempat Ini
Walau sering dikunjungi, tidak banyak warga yang ke sana, lantaran mahalnya tarif pompong yang berkisar Rp400 ribu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Batam, Elizagusmeri
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Senoa, adalah pencuri pandangan.
Satu pulau di ujung Kepulauan Riau persembahan dari Natuna.
Warga sekitar juga menyebut Pulau ini Senue.
Pulau ini masih belum memiliki fasilitas, Anda disarankan membawa bekal ke sini. (Tribun Batam/Elizagusmeri)
Sorot mata terhempas pada pantai berpasir yang memanjang itu.
‘Genit’ memanggil untuk datang ke sana. Ingin rasanya berenang ke pulau itu.
Kelihatannya tak jauh. Ombak di perairan itu besar, pulau itu pun tidak sedekat yang terlihat.
Walau sering dikunjungi, tidak banyak warga yang ke sana, soalnya tarif pompong pulang pergi berkisar Rp400 ribu.
Belum ada fasilitas apa-apa, disarankan membawa bekal ke lokasi ini.
Begitupun untuk snorkeling atau diving, harus memawa langsung dari Rana, Natuna.
Namun itu tak masalah, inilah petualangan.
Penarik pompong (perahu) selalu standby membawa penumpang ke Pulau Senoa.
Rupanya tiap minggu selalu ada yang menyediakan jasa penyeberangan ke Senoa.
Wisatawan akan disuguhkan pemandangan air laut yang jernih dan pasir putih menghampar. (Tribun Batam/Elizagusmeri)
Laju pompong akhirnya membawa ke Senoa. Sedikit demi sedikit gelombang mulai menggoyang perahu.