Siapa Sangka Bekas Galian Tambang Timah Ini Berubah Jadi Tempat Wisata Memesona di Bangka
Danau Kaolin di Bangka ini memesona. Siapa sangka, ini bekas galian tambah timah, ternyata.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Pulau Bangka terkenal dengan timahnya, namun akibat pertambangan timah tersebut banyak daratan yang ada menjadi berlubang.
Meskipun begitu, tidak semua kolong akibat tambang merusak daratan. Seperti kolong biru yang ada di desa Bemban, kolong bekas tambang timah tersebut kini menjadi objek wisata tersendiri bagi masyarakat Bangka.
Butiran pasir putih tertumpuk tinggi di pinggir kolong dan air yang jernih berwarna biru menjadi daya tarik tersendiri.
Meskipun letaknya di perbatasan antara kabupaten Bangka Tengah dengan Bangka Selatan tidak menyurutkan pengunjung dari daerah lain mengunjungi tempat ini.
Danau Kaolin di Bangka.
"Penasaran saja mau lihat, biasanya air bekas tambang keruh tapi yang ini jernih," ungkap Ria, salah satu pengunjung dari Toboali Bangka Selatan.
Untuk mencapai lokasi ini pun cukup mudah. Beberapa meter sebelum memasuki pemukiman warga di Desa Air Bara, berbelok ke arah barat pada sebuah perempatan (atau dikenal dengan sebutan Simpang Bemban oleh masyarakat lokal). Kolong biru ini juga dikenal oleh masyarakat dengan nama danau kaolin.
Jarak danau ini sekitar 60 KM atau satu jam perjalanan dari Pangkalpinang. Untuk datang kesana, kita dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Danau kaolin atau kolong biru ini akan ramai saat akhir pekan. Meskipun memiliki kedalaman belasan meter, masih banyak wisatawan menceburkan diri untuk mencoba kesegaran airnya.
Destinasi wisata baru ini memang belum dikelolah oleh siapapun, baik swasta ataupun pemerintah dan baru dikenal oleh masyarakat sekitar 6 bulan lalu melalu media sosial. (Riski Yuliandri)