Gereja Ayam, Tersembunyi di Puncak Bukit, Meski Kurang Terawat Tetap Ramai Dikunjungi Wisatawan
Menjulang tinggi di tengah hijaunya perbukitan di wilayah Magelang, berdiri bangunan dengan bentuk tidak lazim. Bangunan ini disebut Gereja Ayam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Di dalam bangunan gereja ayam terdapat beberapa ruangan dengan sebuah aula besar berada di tengah bangunan.
"Di dalam ada beberapa ruangan lainnya, termasuk ruangan enam lantai yang ada di bagian kepalanya. Selain itu juga ada ruangan bawah tanahnya, dan beberapa kamar," jelas Sarmin.
Meski bangunan tersebut terlihat tidak terawat, tetapi karena keunikannya banyak wisatawan yang mendatanginya, seperti Iwan (30).
Warga Sleman tersebut sebelumnya hanya ingin berwisata ke Punthuk Setumbu yang memang terletak tidak jauh dari lokasi Gereja Ayam.
"Awalnya saya tidak tahu jika ada gereja seperti ini. Karena tadi ada teman yang cerita mengenai tempat ini saya jadi penasaran," ujarnya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan tempat ini bagus untuk foto-foto tetapi dia menyayangkan kondisinya yang tidak terawat.
Setiap harinya bangunan yang berjarak sekitar 2,5 kilometer barat Candi Borobudur ini terbuka untuk umum.
Jika pengunjung ingin masuk ke dalam bangunan dikenakan tarif Rp.5 ribu untuk pengunjung domestik, dan Rp.10 ribu untuk pengunjung luar negeri.
Jika pada hari Senin hingga Jumat, anda bisa datang ke tempat tersebut sejak pukul 06.00 pagi.
Jika pada akhir pekan bahkan bisa lebih pagi, yakni jam 05.00.
"Jumlah kunjungannya cukup lumayan, di hari biasa orang yang mengunjungi tempat ini rata-rata 100 orang per hari. Jika pada akhir pekan, retribusi yang masuk bisa mencapai Rp.1 juta dalam sehari," pungkas Sarmin.(*)