Setelah Teror Paris, Ini yang Membuat Wisatawan Indonesia Tak Batalkan Rencana Ke Perancis
Setelah teror Paris, ini yang membuat wisatawan Indonesia tak memutuskan membatalkan kunjungan ke Perancis.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian serangan ke enam titik di Paris Jumat waktu setempat yang menyebabkan setidaknya 129 orang tewas tak menyurutkan minat wisatawan Indonesia untuk mendatangi Kota Cahaya itu.
"Saat ini grup kami yang ada di Paris dalam keadaan aman dan sampai hari ini belum ada pelanggan kami yang membatalkan tour ke Paris," kata Meity Monica, Managing Director Leisure Tour Management Panorama Tours kepada ANTARA News di Jakarta hari ini.
Alasannya, menurut Meity, paket perjalanan wisata yang ditawarkan perusahaannya tidak melintasi tempat-tempat kejadian serangan.
"Grup kami baik leisure maupun incentive yang ada Paris semua dipastikan dalam keadaan aman. Tidak ada pula dari perjalanan grup kami yang melintasi atau mengunjungi tempat kejadian," katanya.
Panorama Tours mengaku destinasi wisata yang ditawarkan sebagian besar adalah negara-negara Eropa.
"Dan Paris merupakan salah satu destinasi klasik dan favorit sampai kapan pun di mana ikon travel di sana itu adalah Menara Eiffel dan wisata belanja barang-barang fesyen."
Tiap tahun, minat wisatawan Indonesia ke Eropa, terutama Paris, Prancis kian tinggi. Terlebih menjelang liburan akhir tahun. Meski demikian Meity enggan menyebutkan jumlah wisatawan yang bepergian ke sana.
Menurut catatan AFP dari sejumlah sumber resmi di seluruh dunia, sedikitnya 23 warga asing kehilangan nyawa dalam serangan tersebut. Tak ada warga negara Indonesia dalam daftar tersebut. (antaranews.com)