Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisatawan Asing Ikut-ikutan Meditasi di Bawah Pohon Berusia 700 Tahun di Tabanan Ini

Wisatawan asing ikut-ikutan bermeditasi di bawah pohon berusia 700 tahun di Tabanan Bali ini.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Wisatawan Asing Ikut-ikutan Meditasi di Bawah Pohon Berusia 700 Tahun di Tabanan Ini
Tribun Bali/ I Made Argawa
Di bawah pohon tua berusia 700 tahun di Tabanan Bali ini, wisatawan asing ikut-ikutan berwisata spiritual dan bermeditasi. 

“Pastinya tidak ada yang tahu, diperkirakan oleh tetua banjar sekitar 700 tahun,” kata Kurnawijaya.

Pria yang saat itu mengenakan baju merah menjelaskan, pihaknya tidak tahu pohon tersebut berasal dari jenis apa.

Apalagi sampai sekarang belum pernah ada penelitian dari ahli maupun mahasiswa.

“Biasanya saat wisatawan asing datang selalu menanyakan jenis pohon ini. Tapi kami belum bisa menjelaskan secara pasti,” paparnya.

Kurnawijaya menjelaskan, pohon besar yang tingginya sekitar 50 meter terkadang juga dijadikan tempat meditasi oleh wisatawan asing yang berkunjung.

Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu ada 10 orang rombongan wisatawan yang berkunjung dan melakukan meditasi.

Seorang di antaranya sempat mencium-cium batang akar pohon putih itu.

Berita Rekomendasi

“Ada yang mencium batang pohonnya, guide-nya menjelaskan jika pohon ini memiliki aura yang bagus untuk meditasi,” ujarnya.

Pria yang juga bekerja menjadi saudagar padi itu mengatakan, jika pohon putih di banjar mulai dikembangkan sebagai obyek wisata sejak tahun 2013 lalu.

Pada tahun 2014 mulai dilakukan pembersihan dan penataan, sebelum itu di sekelilingnya tempat yang sangat rimbun semak belukar.

Tidak hanya itu, kayu hijau muda itu sering mengeluarkan bunyi mirip gambelan saat rerainan (hari yang dianggap suci oleh umat Hindu).

Di bawah pohon tersebut diyakini ditanam seperangkat gambelan Pura Babakan.


“Menurut cerita tetua kami, di bawah pohon ini pernah ditanam seperangkat gambelan serta gada emas. Hal itu dilakukan menghindari penjarahan saat masa kerajaan,” kata Kurnawijaya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas