Ada aroma khas yang keluar dari daging sehingga rasanya tidak hambar, ditambah dengan wangi daun prei yang dibakar.

Kombinasi split peas puree yang dan salsa picante menambah cita rasa yang autentik dan membuat siapa yang mencobanya akan merasa ketagihan.

Hidangan ini disajikan dalam wadah dari tanah liat dengan tampilan menarik.

Satu porsinya cukup besar sehingga bisa berbagi dengan keluarga atau teman.

Panceta Asada Crujiente siap memanjakan lidah dengan rasanya yang sangat lezat.

Rekomendasi dari Chef Steve berikutnya ada Gambas a la Plancha De La Casa. Hidangan ini cocok bagi yang menyukai seafood, terutama udang.

Udang di-grill setelah dibumbui dengan paprika, bawang putih, dan jeruk nipis. Rasanya dominan asam, gurih, dan terasa segar.

Ada pula Atun Al Grill yang merupakan olahan dari ikan tuna.

Suasana La Finca, resto Spanyol yang berada di Jalan Subak Sari No. 77, Banjar Tegal Gundul, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.

Tuna dimasak dengan tingkat kematangan medium rare sehingga masih terlihat warna merah pada bagian dalam ikan.

Teksturnya lembut dan tidak berbau amis.

Spanish food ini disajikan bersama adas, tomat ceri kuning, buncis, dan salsa verfe.

Meski semua masakan yang dihadirkan adalah western food, Steve mengaku menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia di Bali. “Sebetulnya banyak bahan lokal yang saya gunakan. Ada seafood, pork, dan babi. Bumbu di sini juga bagus, seperti cabai dan lainnya,” ujarnya.

Konsep hidangan di La Finca yang mengusung Ibizan-Spanish, juga sejalan dengan suasana restoran yang memiliki kapasitas 90 orang atau 120 orang untuk standing party.

“Sesuai arti dari La Finca yaitu farmhouse, bangunan restoran bergaya tradisional Ibiza, seperti yang ada di sana. Ada juga sentuhan Indonesianya dari bambu-bambunya,” ungkap Manager La Finca, Agung B Paramadinata.