Gara-gara Sebuah Mangkuk, Pengunjung Sirkus “Rodha” Pun Jadi Tegang
Apa yang membuat sebuah pertunjukan menjadi tegang? Kesulitannya? Risikonya?
Editor: Malvyandie Haryadi
Apalagi, beberapa kali sepeda tampak goyang, rasa tegang makin menjadi-jadi.
Mangkuk dilempar dan mendarat di kepala, tapi tak mulus dan perlu dibantu tangan.
Belum lagi sepeda agak goyang. Penonton menggumam takut, merespon goyangan sepeda.
Atraksi ketiga dan keempat juga dipenuhi dengan beberapa mangkuk jatuh.
Penonton terus merespon tegang dan kaget. Empat orang di panggung tampak berusaha sangat keras dengan metode ini.
Hingga akhirnya formasi untuk atraksi paling sulit dibentuk.
Satu orang berada di sisi kiri, tiga lainnya di sisi kanan. Ketiga orang ini akan melempar mangkuk-mangkuk dari kaki mereka secara bergantian ke kepala rekannya yang di sisi kiri.
Ada yang melempar satu mangkuk hingga tiga mangkuk.
Rasanya yang satu ini benar-benar tidak mungkin, sedang menangkap satu mangkuk saja sedari tadi masih sering jatuh. Suasana tampak hening.
Lemparan pertama mendarat mulus.
Lemparan dua mangkuk mendarat mulus, tiga mangkuk, empat mangkuk, semua mendarat mulus.
Tumpukan mangkuk makin meninggi di atas, disambut teriakan histeris dan tepuk tangan meriah penonton.
Atraksi puncak Bowls Unicycle diakhiri dengan indah, disambut meriah oleh penonton.
Salut dengan mereka yang begitu keras berusaha membuat trik seperti ini.