Kopi Klothok, Sari Jahe Gepuk, Jadah dan Pisang Goreng, Teh Tubruk, Kudapan Ndeso Tapi Cetar!
Traveling ke Sleman Yogyakarta, Anda bisa mereguk nikmatnya kudapan ndeso seperti kopi klothok, jadah dan pisang goreng plus teh tubruk!
Editor: Agung Budi Santoso
Masakan khas Jawa berkuah santan ini sengaja dipilih karena tidak banyak tempat makan di Yogyakarta yang secara khusus menyediakannya. Lebih lanjut ayah empat orang anak ini mengatakan dirinya juga ingin mengenalkan sayur tradisional ini kepada masyarakat luas.
Untuk lodeh kluweh, buah kluweh yang menyerupai nangka tetapi berukuran lebih kecil tersebut dimasak menggunakan santan bersama kacang panjang, daun mlinjo, dan cabai rawit yang dibiarkan utuh.
Lodeh terong pun isianya juga sama, yang membedakan hanyalah kluwehnya diganti terong.
Rasa dari masakan ini sangat gurih, dengan ragam sayuran yang menyegarkan. Untuk menikmati sayur lodeh bisa menggunakan nasi putih maupun nasi megono.
"Kami juga menyediakan beberapa jenis lauk sebagai pendampingnya mulai dari gereh (ikan asin) layur, tempe bacem, tempe goreng," ujar Joko.
Selain itu, masih ada satu lagi makanan khas Jawa yang saat ini sudah jarang ditemukan, yakni intip ketel yang dimakan bersama sayur lodeh. Menu ini berupa kerak nasi yang tertinggal di ketel dan kemudian diberi sayur lodeh. Biasannya kerak nasi (intip) tekturnya keras, tetapi jika telah diberi kuah lodeh akan menjadi lunak dengan rasa gurih dan khas.
Warung Kopi Klothok tidak hanya menawarkan kopi yang mantap dan makanan yang enak, tetapi juga suasana yang nyaman dengan nuansa pedesaan yang kental.
Warung ini berada di tengah-tengah area sawah dan menggunakan bangunan khas Jawa berupa bangunan dengan potongan kampung.
Katika tiba disana, anda langsung di arahkan ke pawon (dapur). Di pawon ini terdapat beberapa buah tungku yang terbuat dari tanah liat dan masih menggunakan bahan bakar kayu yang setiap harinya digunakan untuk memasak.
Di salah satu sudut pawon terdapat meja yang di atasnya tertata rapi sayur lodeh dan beragam menu lainnya. Pengunjung memang sengaja dibiarkan mengambil makanan sendiri langsung di pawon agar benar-benar merasakan nuansa pedesaan.
Di ruang utama warung tersebut tertata meja kursi yang terbuat dari kayu, di atas meja tersebut ada toples lawas yang berisikan slondok/ klanting yang dapat dinikmati pengunjung secara gratis.
Suasana bersantap di Warung Klothok di Sleman yang asyik dan teduh.
Bangunan tersebut langsung menghadap ke Gunung Merapi, jadi jika cuaca sedang cerah, pemandangan gunung Merapi akan terlihat dengan jelas.
Untuk urusan harga anda tidak usah khawatir, karena semua makanan dan minuman di Warung Kopi Klothok sangat terjangkau.
Satu gelas kopi klotohok dapat anda nikmati cukup dengan Rp.5 ribu. Sedang untuk sayur lodeh hanya Rp.6.500 dan nasinya hanya Rp.3.500. "Dengan harga segitu pengunjung sudah bisa makan sepuasnya, karena nasi dan sayur mereka ambil sendiri," ungkap Adi Pramono.(*)