Teluk Nanga Lok dan Bukit Cinta Disebut Wisatawan Sebagai Serpihan Surga, Inilah Alasannya
Inilah alasan mengapa wisatawan menyebut Teluk Nanga Lok dan Bukit Cinta di NTT sebagai serpihan surga.
Editor: Agung Budi Santoso
Jika Anda menuju teluk Nanga Lok dari Kota Borong anda akan menempuh jarak sekitar 140 Kilometer dengan jalanya cukup menantang.
Untuk sampai di Teluk Nanga Lok anda di sarankan untuk melewati jalur jalan raya yang sedikit bagus. Anda dari Kota Borong menuju Kota Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai lalu belok kanan menuju Reok lalu ke arah timur mengikuti jalur Pantura melewati Pota ibu Kota kecamatan Sambi Rampas menuju terus ke arah Timur melewati Pantai Watu Pajung kemudian sekitar 10 Kilometer anda sampai di Teluk Nanga Lok yang berada persis di pinggiran jalan raya Pantura di sebelah kiri anda.
Jika anda memakai kendaraan pribadi dipastikan anda mengeluarkan biaya mencapai Rp 200.000 termasuk makan dan minum, tetapi jika anda memakai angkutan umum anda dipastikan menghabiskan uang lebih dari Rp 200.000.
Perjalaan memang jauh dan sangat melelahkan, namun dalam perjalan anda akan terhibur dengan pemandangan yang sangat indah berupa persawahan, perkebunan kopi milik warga serta bukit-bukit kecil yang berada di pinggir kiri dan kanan jalan. Jika anda
Sudah di Reok menuju Nanga Lok anda akan melintasi Jalur jalan Negara Pantura yang terbentang sepanjang pesisir pantai Utara, anda akan terhibur dengan keindahan alam laut juga anda akan melihat persawahan yang maha luas di daerah Dampek desa Satar Padut kecamatan Lamba Leda juga di persawahan Pota kecamatan Sambi Rampas.
Di Teluk Nanga Lok sediri tak ada fasilitas penginapan ataupun fasilitas pendukung lainya, kondisi teluk itu masih sangat alami. Sehingga untuk tempat penginapan anda bisa memilih sendiri jika menginap, bisa menginap di rumah warga yang terdekat juga anda bisa menginap di Vila Empat Pohon milik investor asing asal negara Prancis yang berada sekitar 5 Kilometer arah timur dari teluk.
Vila Empat Pohon itu berada di dataran Buntal desa Golo Lijun. Biaya penginapan permalam di Vila itu dikenakan Rp 300.000/orang.