TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha Menteri Pariwisata Indonesia Arief  Yahya untuk menjaga level kementrian yang dia pimpin agar bisa terus mendunia sepertinya terus eksis.

Buktinya, Mantan Direktur Telkom Indonesia itu, tadi siang (28/12), kedatangan tamu istimewa yakni Sergei Bryn, salah satu pendiri Google, di Jakarta.

Kedatangan salah satu bos perusahaan internet paling menguntungkan di dunia itu ke Indonesia berkaitan dengan Kementrian Pariwisata.

Pria berkewarganegaraan Amerika itu baru saja menikmati daerah wisata Indonesia yang kini juga mulai mendunia.

”Saya baru menghabiskan liburan natal di Raja Ampat dan Papua Barat. Raja Ampat adalah tempat kunjungan yang sangat indah dan luar biasa,” ujar Sergei kepada Arief Yahya saat pertemuan sambil tersenyum.

Selain memiliki alam yang ciamik, imbuh Sergei, salah satu lokasi 10 besar destinasi Indonesia itu juga skala keindahannya sudah masuk ke dalam taraf dunia.  

”Kedua lokasi itu memiliki biodiversity terbaik di dunia. Saya ingin ingin kembali lagi ke Raja Ampat dan mengunjungi destinasi lainnya,” kata pria yang punya nama lengkap Sergey Mikhailovich Bryn itu.

Namun ternyata Sergei diam-diam kesengsem. Pria kelahiran Rusia itu masih punya agenda khusus kembali mengunjung lokasi-lokasi indah di Indonesia.  

” Saya akan kembali ke Indonesia dan ingin mengunjungi Gunung Bromo dan Pulau Komodo. Selain itu kami juga senang dan akan terus melanjutkan kerja sama dengan Kemenpar dalam mendukung promosi Wonderful Indonesia,” tandasnya.

Sergei sukses mengejutkan dunia dengan menciptakan Google berdua dengan rekannya yakni Larry Page. Sergei Brin dan rekannya itu juga masuk nominasi 10 besar orang terkaya di dunia.

Data terakhir menurut wikipedia kekayaan Sergei Bryn adalah US $ 37,5 Miliar. Bryn berimigrasi ke Amerika Serikat bersama keluarganya dari Uni Soviet atau Rusia pada usia 6 tahun.

Dia meraih gelar sarjana di University of Maryland, mengikuti jejak ayahnya dan kakek dengan mempelajari matematika, serta ilmu komputer. 

Setelah lulus, ia pindah keUniversitas Stanford untuk memperoleh PhD dalam ilmu komputer. Di sanalah ia bertemu Page, rekannya yang kini berhasil mengejutkan dunia internet planet bumi ini.