Perhiasan Intan Produk Martapura Berkilauan, Ternyata Begini Rahasia Menggosoknya
Perhiasan intan produk Martapura berkilauan, ternyata begini proses menggosoknya sebelum jadi perhiasan mahal.
Editor: Agung Budi Santoso
Kisarannya antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Di sebuah toko perhiasan di Komplek Pertokoan Cahaya Bumi Selamat, Jalan Ahmad Yani, Martapura, sebentuk gelang emas bertatahkan intan-intan berlian khas Martapura ini dibanderol Rp 50 juta.
Sementara di toko lainnya, tampak banyak berjejer cincin-cincin bermata intan berlian tersebut, sebuahnya dibanderol ratusan ribu rupiah.
Kilaunya pun tampak tajam, bersih, cemerlang dan indah memanjakan mata, khususnya kaum hawa.
Anda tertarik ingin melihat langsung proses penggosokan intan-intan cantik itu?
Bisa langsung saja ke lokasi asalnya di Desa Pasayangan Barat.
Menuju ke sana mudah saja karena letaknya di pusat Kota Martapura.
Tinggal naik saja kendaraan umum seperti angkutan kota atau becak motor.
Untuk becak motor, bisa naik dari Pasar Batuah yang berada persis di samping komplek pertokoan tersebut langsung ke desa itu.
Tarifnya Rp 10 ribu per orang dengan waktu tempuh hanya sekitar 10 menit.
Kalau menggunakan angkutan kota, bisa juga naik dari pasar tersebut atau dari Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru.
Tinggal pilih saja jurusan Martapura-Lianganggang, tarifnya jauh dekat Rp 5 ribu per orang.
Angkutan kota tersebut sebenarnya menuju ke Kecamatan Lianganggang di Kota Banjarbaru dari Kota Martapura, namun melewati desa ini.
Anda pesan saja ke sopirnya agar diturunkan di Desa Pasayangan Barat.
Kalau Anda dari Banjarmasin, tinggal naik saja angkutan umum Taksi Hulu Sungai dari Terminal Induk Km 6 di Jalan Ahmad Yani Km 6, pilih jurusan Martapura.
Turunnya di depan Pasar Batuah, selanjutnya tinggal melanjutkan saja naik angkutan kota ke desa itu.
Kalau menggunakan kendaraan pribadi, akan lebih nyaman melewati Jalan Martapura Lama.
Dari Banjarmasin, masuk saja ke Jalan Veteran yang berada di seberang Masjid Raya Sabilal Muhtadin atau dekat Siring Menara Pandang.
Jalannya tidak macet, apalagi jika sudah memasuki wilayah Kabupaten Banjar.
Setelah itu, jalan saja lurus sekitar 40 kilometer hingga bertemu batas Desa Pasayangan Barat, belok kanan, maka Anda sudah tiba di desa itu.
Kalau Anda melewati jalan negara seperti Jalan Ahmad Yani yang biasa digunakan warga atau pelancong untuk ke Martapura, akan lebih membingungkan kalau Anda tak tahu rute, karena bakal menemui banyak belokan, persimpangan dan harus memasuki Kota Banjarbaru dulu baru kemudian Kota Martapura dan desa tersebut. (Yayu Fathilal)