Sayur Bayam Tak Boleh Dipanaskan Berulang, Ini Efek Sampingnya Kalau Dikonsumsi
Sayur bayam tidak boleh dipanaskan lalu dikonsumsi lagi. Ini efek sampingnya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Ibu-ibu pasti sangat mengenal sayuran hijau yang satu ini: bayam. Sayuran hijau ini mengandung gizi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Bayam mengandung tinggi serat pangan, kalium, dan berbagai macam vitamin dan mineral.
Keunggulan dari sayur bayam adalah pada kandungan zat besinya yang relative lebih tinggi daripada sayuran daun yang lain.
Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk mengangkut oksigen dalam sel darah merah terutama bagi penderita anemia.
Ibu-ibu biasanya memilih sayur bayam untuk dijadikan menu sayuran andalan keluarga. Tapi hati-hati dalam pengolahannya, sayur bayam tidak dapat dipanaskan berulang kali seperti sayur lainnya.
Berikut adalah alasan mengapa sayur bayam tidak boleh dipanaskan berulang dan hanya dapat dikonsumsi dalam satu waktu:
• Bayam kaya akan zat besi atau senyawa Ferro (Fe2+). Namun, jika dipanaskan berulang kali, akan terjadi proses oksidasi pada sayur bayam.
Proses oksidasi adalah proses pengikatan oksigen yang dapat menyebabkan Fe2+ pada bayam akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa Ferri yang beracun bagi tubuh akibat pemanasan tersebut.
• Sayur bayam mengandung nitrat dengan konsentrasi tinggi. Nitrat tersebut dapat diubah menjadi nitrit, lalu kenitrosamin yang berbahaya bagi tubuh.
Nitrosamin terbentuk karena enzim yang hadir dalam bakteri, akan mengubah nitrat menjadi nitrit. Hal ini terjadi, bila bayam dipanaskan, disimpan lebih dari lima jam, dan kemudian dipanaskan lagi.
Oleh karena itu hendaknya ibu-ibu tetap hati-hati dalam mengolah bayam, agar kita tetap memperoleh manfaat bayam, serta terhindar dari berbagai efek samping yang disebabkan oleh pemanasan berulang kali pada bayam.