Wonderful Indonesia Borong Tiga Penghargaan Dunia di UN-WTO
Menpar Arief Yahya menjawab keraguan khalayak soal kemampuan "menekuk" rival utama Malaysia di Madrid, 22 Januari 2016 dini hari
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Menpar Arief Yahya menjawab keraguan khalayak soal kemampuan "menekuk" rival utama Malaysia di Madrid, 22 Januari 2016 dini hari.
Di forum internasional yang paling bergengsi di pariwisata, UN-WTO, United Nation World Tourism Organization, Badan PBB yang mengurus pariwisata, Indonesia memborong 3 penghargaan. Sedangkan Malaysia, nihil.
"Kalau main bola, kami sudah unggul 7-0! Dunia internasional sudah melihat Wonderful Indonesia mengalahkan Truly Asia Malaysia. Ini modal yang kuat untuk memperkuat brand value kita, mendongkrak country image, menaikkan trust dan ujungnya menghasilkan lebih banyak kunjungan wisatawan ke Indonesia," ungkap Menpar Arief Yahya.
Tujuh gol kemenangan itu diperoleh dari 3 award UN-WTO di Madrid. Lalu 3 award di halal tourism dunia yang digulirkan di Abu Dhabi, UAE. Dan satu lagi peringkat branding Wonderful Indonesia di World Economic Forum (WEF) dalam Competitiveness Index. Indonesia di 47, sedangkan Malaysia di papan 96.
Bagaimana suasana kemenangan di ajang UN-WTO ke-19 di Madrid? Seperti diketahui Menpar Arief Yahya mengusulkan secara resmi 3 andalan Indonesia untuk ikut dijuri oleh lembaga PBB itu.
Dua bulan silam, sekitar Oktober 2015, Mantan Dirut PT Telkom ini mempresentasikan satu per satu secara detail, tiga unggulan tersebut. Tanggal 20 Januari 2016 lalu, Markom Kemenpar Noviendi Makalam kembali mempresentasikan secara live streaming di hadapan tim.
Jurinya sendiri tidak langsung di lokasi, tetapi memantau perdebatan melalui video streaming, sangat fair dan profesional.
Alhasil, Kab Banyuwangi tampil sebagai pemenang UN-WTO Awards in Innovation in Public Policy and Governance. Temanya: Re-inventing the Local Government in Tourism, Culture and Tourism Banyuwangi Regency Office, Indonesia.
Banyuwangi mengalahkan Responsible Tourism and Free of Crime, ALcaldia Medellin, Columbia, dan East Africa Tourism Platform, Kenya.
Penghargaan kedua diterima Indonesia melalui kategori UNWTO Awards for Innovation in Enterprises.
Garuda Indonesia dan Coca Cola Amtil Indonesia menjadi runner up pertama dengan tema "Bali Clean Up" Runner up keduanya First Professional Experience Project Melia Hotels International, Spanyol. Juara satu di kategori ini adalah Treetop Wlaking Path, Anyksciai Tehional Park Direction, Lithuania.
Penghargaan ketiga diterima Indonesia adalah Yayasan Karang Lestari, Coral Reef Reborn in Pemuteran Bali. Dia masuk the first runner up dari kategori UNWTO Award for Innovation in Non-Governmental Organizations.
Runner up kedua, Children in the Wilderness, Afrika Selatan. Adapun pemenang pertamanya, Sisterhood of Survivor Program, Sasane, Nepal.
Awarding itu sendiri dihadiri oleh sekitar 500 undangan dari seluruh dunia. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Malaysia, Datuk Moh. Nasri dan rombongan juga hadir dan antusias di Madrid. Puluhan menteri pariwisata dari berbagai negara juga menyimak satu demi satu pemenangnya.