Mau Menyaksikan Gerhana Matahari 9 Maret di Bangka? Rumah-rumah Penduduk Ini Disewakan
Kalau Anda ingin menyaksikan gerhana matahari total di Bangka pada 9 Maret, menginap di rumah-rumah penduduk juga asyik. Tak harus hotel.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS.com, BANGKA - Pemkab Bangka Tengah benar-benar memanfaatkan momen langka Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret mendatang.
Selain mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung di lokasi yang dipusatkan untuk pengamatan GMT yaitu Pantai Terentang Kecamatan Koba, Pemkab Bangka Tengah juga melibatkan masyarakat di sekitar lokasi tersebut untuk bersama-sama menyambut wisatawan lokal dan asing yang akan datang menyaksikan fenomena alam nan langka itu.
Salah satu upaya melibatkan masyarakat adalah dengan menjadikan rumah-rumah warga sebagai home stay yang memuaskan bagi wisatawan yang ingin menikmati sensasi menginap di rumah warga setempat.
Kultur masyarakat Melayu pesisir yang terbuka terhadap pendatang dan cenderung memuliakan tamu merupakan nilai plus bagi wisatawan yang kepengen menginap di rumah warga.
"Untuk home stay ini ada di beberapa desa seperti Penyak, Terantang, Arung Dalam dan Guntung. Kita akan dampingi dan berikan pemahaman kepada warga yang rumahnya jadi home stay agar nantinya jangan sampai tidak memuaskan pengunjung," ungkap Kadisbudparpora Bangka Tengah, Zaidi, Jumat (5/2).
Ia menjelaskan untuk sementara sudah ada 27 rumah warga di desa Penyak, Terentang, Arung Dalam, dan Guntung.
Jumlah ini bisa bertambah tergantung kebutuhan dari wisatawan yang datang nantinya.
"Untuk hotel-hotel yang ada di wilayah Pangkalanbaru sendiri informasinya sudah sejak sebulan belakangan bisa dikatakan penuh. Mungkin yang tersisa yang kamar-kamar kelas tertentu," ujar Zaidi.
Lebihlanjut ia mengatakan, selain home stay bagi wisatawan yang kepengen menginap di tenda-tenda di tepi pantai piha
knya juga akan menyiapkan sejumlah tenda-tenda.
"Tapi ini khusus untuk mereka yang memang kita undang seperti ada komunitas anak-anak muda dari Jakarta," ungkapnya.
Menurut Zaidi, saat ini sudah banyak wisatawan lokal dari sejumlah daerah seperti Batam, Jakarta dan kota-kota lainnya yang mengkonfirmasikan kehadiran mereka untuk menyaksikan GMT di Bangka Tengah.
"Wisatawan asing juga seperti dari Amerika Serikat, Kanada, Hongkong dan China ada ratusan yang akan datang. Untuk masyarakat sendiri sudah kita berikan pemahaman untuk menjadi tuan rumah yang baik," pungkasnya.
Pantai-pantai di kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah seperti Penyak, Terentang, Guntung, Arung Dalam dan Koba pada tanggal 9 Maret mendatang menjadi daerah perlintasan GMT.
Sebelumnya pada tahun 1988 Pantai Penyak Kecamatan Koba mendunia lantaran menjadi lokasi terbaik pengamatan GMT saat itu.(wan)
Caption: suasana pantai dengan sejumlah perahu nelayan di pesisir Pulau Bangka.