Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tren Akik Meredup, Pasar Malabar Banjarmasin Tetap Ramai Didatangi Penggemar Batu

Di sini juga banyak badan cincin atau biasa disebut amban atau tangkai, mulai yang berupa emas sepuhan hingga perak.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tren Akik Meredup, Pasar Malabar Banjarmasin Tetap Ramai Didatangi Penggemar Batu
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Pasang batu cincin di Pasar Malabar Banjarmasin 

Lem itu harus dilelehkan dulu dengan api sambil ditempelkan ke bagian bawah batunya.

Setelah itu, batunya diperhalus memakai gerinda khusus.

Prosesnya sekitar 30 menit untuk merapikan bentuk batu agar tampak pas dan cantik saat dipasangkan ke amban.

Setelah itu barulah batunya dipasang ke ambannya.

"Total seluruhnya sekitar satu jam kalau batunya masih mentah. Kalau mentah kan harus digerinda dulu," katanya.

Untuk ambannya pun dikenai harga juga.

BERITA TERKAIT

Misalnya yang perak antara Rp 225 ribu hingga Rp 1 juta per buah.

Untuk batu-batunya, didapatnya dari para pendulangnya di Desa Riam Kanan, Kabupaten Banjar.

Batu-batu tersebut memiliki beragam warna dan corak.

Ada yang agak keruh, ada juga yang bening.

Makin berkilau dengan dihiasi amban yang cantik dan menawan.

Katanya, sekarang ini harga bebatuan mulia sudah sangat anjlok jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu saat Indonesia dilanda demam batu akik.

Bahkan, ada saja jenis akik yang dulu saat sedang tren dibanderol ratusan ribu rupiah per biji sekarang hanya laku Rp 10 ribu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas