Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Minum kopi saat ini bukan lagi ritual yang hanya dilakukan para orangtua.

Kebiasaan minum kopi kini sudah jadi gaya hidup yang dilakukan anak muda, yang ditandai dengan menjamurnya kafe-kafe kopi di berbagai kota besar Indonesia.

Khusus di Bandar Lampung, ada tempat baru yang wajib dikunjungi bagi yang ngaku penyuka kopi.

Yellow Truck Coffe. (Tribun Lampung/Heru)

Tempat ini adalah Yellow Truck Coffee yang berlokasi di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya di (depan Akbid Panca Bhakti, Gedung Meneng).

Untuk jam operasionalnya, mulai pukul 09.00-22.00 WIB setiap harinya.

Supervisor Yellow Truck Coffee, Dani Miftah Ali mengungkapkan, coffee shop ini mengusung konsep tempat nongkrong yang nyaman dan fresh.

Sebagai pendukungnya, disediakan berbagai fasilitas penunjang.

Mulai dari WiFi, ruang smoking area dan no smoking area, musala, musik, dan tempat parkir.

"Kalau konsep atau tema, kurang lebih serupa dengan Yellow Truck yang sudah ada sebelumnya. Sebab, Yellow Truck Coffee Lampung adalah cabang kedelapan atau yang perdana hadir di luar Pulau Jawa. Spesialisasinya di sini kami mengusung satu jenis kopi saja Kopi Toraja Bone," terang Ali, sapaan akrabnya.

Barista di Yellow Truck Coffee. (Tribun Lampung/Heru)

"Pasti banyak yang bertanya kenapa hanya kopi ini saja? Alasannya karena kami ingin fokus ke tema kopi arabika, sekaligus menjadikan ciri khas tempat ini. Adapun karakter kopi ini cenderung asam dan aromanya kopi serta karamelnya lebih strong. Sehingga siapa saja yang menikmatinya pasti akan tergoda," sambungnya.

Meski hanya menyediakan satu jenis kopi, Ali mengatakan, sesuai SOP-nya soal peracikannya tetap menggunakan mesin modern.

Pada dasar olahannya menggunakan teknik espresso, selebihnya sebatas kreasi.

Sehingga hanya menggunakan satu bahan baku saja mampu menghasilkan setidaknya 25 varian kopi.

Menurutnya dari ke-25 varian tersebut, dibagi jadi empat kategori.

Seperti espresso based, signature coffee, spesial latte, dan jenis ice blend special.

Sedangkan harga di kisaran Rp 12 ribu-Rp 26 ribu per gelasnya.

Yellow Truck Coffee juga mengusung konsep coffee bar sebagai salah satu identitasnya.

"Dengan konsep coffee bar, konsumen dipersilahkan belajar dan meracik kopinya sendiri. Selain menjual kopi, kami juga berharap konsumen bisa mendapatkan edukasi seputar kopi dan cara meraciknya. Metode ini bisa dilakukan, tentunya di luar jam sibuk kami," terangnya.

Dia menambahkan, dari 25 varian kopi pastinya ada salah satu jenis kopi yang menjadi andalan.

Dan pilihan itu jatuh pada kopi Caramel Macchiato.

Kopi racikan espresso yang didominasi warna cokelat ini diracik dari kopi arabika, sirup caramel, susu, dan saos caramel sebagai garnisnya.

Bicara cita rasanya, ungkap Ali, Caramel Macchiato identik gurih manis dan aroma strong caramel yang menggoda selera penikmatnya. Minuman ini bisa dipesan hot atau ice.

"Jangan sampai lupa, kami juga menyediakan aneka makanan berat, cemilan, dan minuman di luar kopi yang tidak kalah lezatnya. Harganya pun terjangkau dikisaran Rp 12 ribu-Rp 35 ribu per itemnya," katanya berpromosi. (*)