Batu Beriga: Surga Tersembunyi di Ujung Timur Pulau Bangka
Sebuah mercusuar penunjuk arah bagi kapal-kapal yang melintas di laut China Selatan berdiri kokoh menambah cantik pemandangan.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Waktu pelaksanaannya sendiri ditentukan berdasarkan petunjuk yang didapatkan dukun kampung. Untuk tahun ini rencananya akan digelar bulan April mendatang," jelas Endang.
Desa Batu Beriga juga tidak bisa dipisahkan dari perjuangan rakyat Bangka mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Di daerah ini pasukan TKR Bangka pernah bertempur hebat menghadap penjajah Belanda.
Ada sebuah bukit kokoh menghadap kelaut yang dulunya menjadi tempat pertahanan TKR yaitu Bukit Penyabung.
Bukit yang kental nuansa mistisnya itu berupa hutan lebat alami dan hingga saat ini jarang dimasuki warga setempat.
"Dulu ada orang cina mau sedekah motong sapi di situ, tiba-tiba sapinya lari ke atas bukit dan sampai sekarang tidak bisa ditemukan," ungkap Endang.
Ia berharap, potensi wisata yang dimiliki desanya dapat dikembangkan dengan baik.
Pihaknya menyambut baik jika ada investor yang berkeinginan mengembangkan potensi wisata yang ada disana.
"Kami sendiri menggunakan dana desa sudah membangun pondok peristirahatan. Rencananya kita akan datangkan Banana boat untuk menghidupkan objek wisata Pantai Gusung," ujar Endang.
Keinginan Endang memang tidak mengada-ada, selain memiliki pantai yang indah, akses jalan menuju desa ini juga terbilang mudah berupa jalan aspal hingga ke perkampungan.
Penduduknya juga dengan ramah menyambut tamu yang datang dengan keramahan khas masyarakat Melayu Pesisir.
Berkunjung ke desa ini paling cocok dilakukan pada pagi hari.
Disamping bisa menikmati matahari terbit dari laut lepas, kita bisa melihat para nelayan setempat pulang melaut.
Ikan-ikan yang masih segar bisa dibeli langsung dari para nelayan dengan harga yang lebih murah ketimbang harga di pasar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.