Blayag, Ketupat Khas Singaraja, Dibungkus Daun Kelapa Muda, Bentuknya Mirip Lepet
Kalau orang Jakarta akrab dengan kuliner lepet, maka di Singaraja Bali, yang mirip dengan lepet itu adalah Blayag.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Beragam makanan bisa ditemukan di Kuliner Gatsu Tengah, yang berada di Jalan Gatot Subroto Tengah, Denpasar, Bali, yang menghadirkan konsep food court.
Ada sembilan food stall yang menyajikan masing-masing hidangan andalannya.
Jenis makanan didominasi oleh masakan Indonesia, terutama masakan khas Jawa.
Hal ini membuat ada banyak pilihan makanan halal bagi pengunjung Muslim yang datang.
Dari semua food stall, hanya satu yang menjual masakan khas Bali.
Namanya Warung Makan Blayag & Betutu.
Warung ini mulai ikut meramaikan Kuliner Gatsu Tengah pada 27 Oktober 2015 dan buka pukul 14.00-23.00 Wita.
Menjamurnya makanan yang dibuat modern dengan segala modifikasi dari tampilan dan rasa, tidak serta merta membuat pemilik warung, Ketut Sulasih, memilih menjual makanan tersebut.
Ia tetap menghidangkan makanan tradisional yang tergolong mulai susah dicari terutama di kota besar, seperti Denpasar.
“Saya membuat blayag karena saya asli dari Singaraja. Saya ingin menjual masakan khas Singaraja di sini,” ujar Ketut yang berjualan bersama iparnya, Luh Resmiadi, kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Kuliner Bali memang beragam. Blayag adalah contoh dari sekian banyak masakan tradisional yang unik dan menjadi ciri khas dari Singaraja.
Blayag merupakan ketupat yang dibungkus dengan daun kelapa muda dan bentuknya menyerupai lepet.