Menikmati Sore di Pantai Cakang, Memandangi Kapal-kapal yang Melintasi Perairan Batam
Dari sini, kita bisa menyaksikan pulau-pulau kecil di seberang, kapal-kapal nelayan yang lalu lalang dan kapal-kapal besar yang sedang bersandar.
Editor: Malvyandie Haryadi
Rasa penasaran tidak bisa dicegah.
Sebaiknya, telurusilah pantai bertaman tersebut hingga ke ujung.
Ada hal menarik yang akan ditemukan.
Di sepanjang jalan setapak dengan relif naik turun dan berliku-liku itu, kita masih bisa menyaksikan pemandangan laut terlebih pulau-pulau di seberang pantai Cakang ini.
Sepanjang menelusuri jalan setapak masih temui pondok-pondok kecil.
Pepohonan pun masih menjadi atap sepanjang berjalan.
Semakin mendekati sudut pantai ini, pasir pantai tidak terlihat lagi.
Pasir itu berganti dengan daratan batu atau tanah yang mengeras.
Suara air laut mulai terdengar keras mengusik karena di sudut pantai ini memang air lautnya cukup bergelombang, menghentak di antara bebatuan.
Tak terasa perjalanan sudah sampai hingga ke ujung pulau Cakang ini, Nol kilometer Galang Baru, Nol kilometernya Batam.
Pemandangan yang luar biasa. Sambil duduk -duduk dibebatuan, pandangan tidak terlepas ke depan. Apalagi daratan setelah pulau ini?
Dari sini, kita bisa menyaksikan pulau-pulau kecil di seberang, kapal-kapal nelayan yang lalu lalang dan kapal-kapal besar yang sedang bersandar.
Di antara pengunjung juga tak ingin melewatkan momen berfoto di ujung pulau itu.
Misalnya, Novi, seorang pengunjung yang datang bersama teman-temannya. Berkali-kali mengambil foto selfie di situ.