Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zapin Api: Atraksi Mistis Menari dalam Kobaran Api di Bengkalis Riau yang Nyaris Punah

Pertunjukan zapin api itu sungguh memesona. Sukar menggambarkan suasana musik ritmik berpadu dengan unsur mistis.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Zapin Api: Atraksi Mistis Menari dalam Kobaran Api di Bengkalis Riau yang Nyaris Punah
Kompas/Syahnan Rangkuti
Zapin api merupakan tarian langka Melayu Riau yang nyaris punah. Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis mencoba menyelamatkan tradisi ini agar dapat bertahan sepanjang masa. Terlihat aksi penari zapin tengah bermain-main dengan api yang dipertontonkan pada Sabtu (16/4/2016) malam di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Bunyi gendang kompang atau rebana menghidupkan malam.

Debur ombak sesekali terdengar di lapangan kecil lokasi pertunjukan tarian zapin api, di tepian pantai ujung Pulau Rupat, Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, pertengahan April.

Petikan dawai gambus oleh Abdullah Husein (72) yang menjadi irama utama tarian langka itu terdengar samar-samar.


Suara alat musik petik yang dimainkannya kalah dari bunyi mengentak alunan gendang.

Seorang pemuda mendekatkan mikrofon ke arah gambus agar suaranya dapat mengimbangi bunyi tabuh.

Dua pemuda pengatur api mulai membakar tumpukan sabut kelapa kering di lapangan kecil berukuran sekitar 15 meter x 15 meter.

Berita Rekomendasi

Api berkobar dan asap menyeruak ke mana-mana.

Lima penari, yang semuanya laki-laki tanpa baju, Samin (53), Iwan (33), Agus (52), Udin (32), dan Ahmad (27), berkumpul membentuk lingkaran.

Mereka duduk bersila mengitari dupa berisi kemenyan yang dibakar.

Bau kemenyan membuat suasana berbau mistis.

Abdullah Husein, sebagai khalifah—sebutan untuk pemimpin dan pengatur laku tarian zapin api—merapal doa-doa.

Tiba-tiba, tanpa dikomando, Iwan berdiri.

Tubuhnya bergerak perlahan mengikuti alunan gendang.

Halaman
1234
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas