Wisatawan Asia Selatan Sudah Banyak yang ke Indonesia
Selama dua hari, Menpar Arief Yahya menghabiskan waktu bersama industri pariwisata di arena Arabian Travel Market
Editor: Toni Bramantoro
"Terima kasih banyak Pak Menteri, kawan-kawan juga heran, bapak ikut di booth, mngalami table top, melihat transaksi, dan mendengar keluhan banyak pihak," ungkapnya.
Menpar Arief Yahya memang semakin detail masuk ke strategi pemasaran mancanegara. Ada tiga hal yang tengah menjadi fokus Kementerian Pariwisata.
Pertama, penguatan akses melalui direct flight ke Indonesia, terutama di Kuala Namu, Jakarta, Bali, Manado dan Makassar.
"Teknisnya, kami terus menjalin kerjasama dengan Emirates untuk pasar Timur Tengah. Singapore Airlines untuk pasar India dan China. Juga mencari kerjasama LCC --Low Cost Carrier-- lainnya, mseperti Air Asia untuk pasar Asia, terutana market China," kata dia.
Kedua, lanjut Menpar, menggenjot pasar border tourism, terutama Kepri, atau Batam, Bintan, Anambas. Harus ada event minimal sebulan dua kali di Kepri, yang bisa menggaet lebih banyak wisman dari Singapore.
"Bukan hanya Singaporean yang menjadi sasaran pasar, tapi juga ekspatriat yang jumlahnya 1,5 juta di Singapore, juga ada turis 15 juta setahun yang betkunjung ke Sungapore. Karena itu bebas Visa Kunjungan harus dipromosikan di Singapore!" Kata Arief Yahya.
Ketiga, pasar Australia dengan senjata Bebas Visa Kunjungan (BVK).
"Lagi-lagi, ini harus dipromosikan di Australia," ucap Arief Yahya.