Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Datangi Warung Ini Anda Tidak Akan Ditanya Pesan Apa, Tahu-tahu Disajikan Menu Ayam Sangat Pedas

Anda datang ke warung ini tidak akan pernah ditanya pesan makanan apa, tahu-tahu disajikan menu ayam sangat pedas. Sekali masak 15 kg cabe!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Datangi Warung Ini Anda Tidak Akan Ditanya Pesan Apa, Tahu-tahu Disajikan Menu Ayam Sangat Pedas
Kompas.com/ Ira Rachmawati
Ayam Pedas Mbok Wo wajib di nikmati saat anda datangke Banyuwangi. 

TRIBUNNEWS.COM - Jika sedang menuju Pulau Merah atau Teluk Ijo di wilayah Banyuwangi Selatan, Anda wajib mampir di salah satu warung sederhana Mbok Wo yang berada di Desa Silirbaru, Kecamatan Pesanggaran.

Sajian andalan dari warung yang didirikan sejak tahun 1957 tersebut adalah ayam pedas khas Banyuwangi.

Tidak tanggung-tanggung, setiap hari, pengelola warung menyediakan minimal 15 kilogram cabai rawit yang dimasak dengan beraneka rempah dan menghasilkan kuah pedas yang menggigit, lalu dimasak dengan ayam yang telah dibakar dan dipotong kecil-kecil.

"Kalau warung ini pedasnya ya asli cabe rawit bukan merica jadi pedasnya benar-benar pedas. Satu hari biasanya masak satu wajan besar yang biasanya buat jenang. Ukurannya ada satu meter lebih," ujar Kurniadi, pengelola warung, kepada KompasTravel, Sabtu (30/4/2016).

Rasa pedas yang luar biasa, menurut cucu dari Mbok Wo itu, membuat para pengunjung "kapok lombok", istilah yang sering digunakan untuk orang yang mengaku kepedasan, tetapi terus datang dan menikmatinya lagi.

A photo posted by ayampedasmbokwo (@mbokwo) on


"Banyak langganan kami yang datang ke sini berkali-kali, padahal katanya pedas banget, termasuk Pak Bupati Anas, yang beberapa kali mampir sini," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Saat datang, Anda tidak akan ditanya akan memesan apa. Mereka akan langsung menyajikan satu mangkok besar berisi potongan ayam yang telah dibakar dan telur rebus yang dimasak dengan kuah pedas.

Ada pula beberapa potongan ati, ampela, dan usus ayam yang digoreng dan disajikan terpisah untuk pelanggan yang tidak suka pedas.

Untuk nasi, pembeli bisa memilih nasi putih atau nasi jagung. Pelanggan bebas mengambilnya sendiri sesuai dengan porsinya.

"Kalau mau tambah nasi, tinggal tambah. Bebas sekuatnya," kata Kurniadi sambil tertawa.

Saran KompasTravel saat menikmati Ayam Pedas Mbok Wo, pastikan air putih hangat tersedia di depan Anda. Sebab, satu kali suap, rasa pedas langsung menjalar di mulut. Air putih hangat bisa mengurangi rasa pedas.


Saran yang kedua adalah gunakan sendok saat makan. Jika memaksakan langsung menyuap dengan tangan, maka rasa panas akan tertinggal di tangan setelah makan.

Jadi, selamat menikmati sensasi pedas sajian ayam pedas Mbok Wo Pesanggaran. 

(Ira Rachmawati/ Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas