Di Surabaya Namanya Kupat Tahu, Tapi di Solo Disebut Tahu Kupat, dan Ini Dia Bedanya
Tahu kupat di Solo, Jateng, terdiri dari tahu, ketupat, bakwan, mi kuning, kacang, daun seledri, kecambah, telur dan berkuah kecap.
Editor: Agung Budi Santoso
Di warung tersebut, Anda juga disuguhi hiburan musik.
Saat ini, Warung Tahu Kupat Solihin dikelola oleh Gundala Saputro, anak dari Cipto Pawiro.
Adapun orang yang pertama kali membangun usaha tahu kupat tersebut adalah Cipto Pawiro.
Menurut Gundala, dahulu ayahnya berjualan di kawasan Kadipolo, Panularan, Laweyan, Solo.
"Sebenarnya sejak 1966 bapak saya berjualan di Kadipolo, kalau pindah di sini sejak 1991," kata Gundala, Kamis (5/5/2016).
Gundala mengaku belum membuka cabang di manapun.
Berita Rekomendasi
Dalam sehari, Gundala rata-rata menjual 300 porsi tahu kupat.