Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Surabaya Namanya Kupat Tahu, Tapi di Solo Disebut Tahu Kupat, dan Ini Dia Bedanya

Tahu kupat di Solo, Jateng, terdiri dari tahu, ketupat, bakwan, mi kuning, kacang, daun seledri, kecambah, telur dan berkuah kecap.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Di Surabaya Namanya Kupat Tahu, Tapi di Solo Disebut Tahu Kupat, dan Ini Dia Bedanya
starbucksbali_merry
Tahu kupat khas Solo. 

Di warung tersebut, Anda juga disuguhi hiburan musik.

Saat ini, Warung Tahu Kupat Solihin dikelola oleh Gundala Saputro, anak dari Cipto Pawiro.

Adapun orang yang pertama kali membangun usaha tahu kupat tersebut adalah Cipto Pawiro.

A photo posted by @dikkeyulia on


Menurut Gundala, dahulu ayahnya berjualan di kawasan Kadipolo, Panularan, Laweyan, Solo.

"Sebenarnya sejak 1966 bapak saya berjualan di Kadipolo, kalau pindah di sini sejak 1991," kata Gundala, Kamis (5/5/2016).

Gundala mengaku belum membuka cabang di manapun.

Berita Rekomendasi

Dalam sehari, Gundala rata-rata menjual 300 porsi tahu kupat.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas