Setelah Cicipi Keripik Singkong Khas Indonesia, Begini Orang Korea Selatan Bertanya
Setelah mencicipi keripik singkong khas Indonesia yang dipamerkan di Busan, begini orang Korea Selatan bertanya penasaran.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Makanan ringan atau snack khas Indonesia rupanya mampu menarik minat pengunjung Seatrade Cruise Asia 2016, yang berlangsung di Busan, Korea Selatan.
Hampir semua pengunjung yang mampir di booth Indonesia dalam pameran wisata pesiar itu mencicipi snack yang disajikan.
Ada kacang telur, keripik singkong, kue sagon, dan permen asem di salah satu meja booth pameran Indonesia. Rata-rata pengunjung menyebut makanan kecil khas Indonesia ini lezat.
Mereka kemudian bertanya dari bahan apa makanan tersebut dibuat.
Begitu tahu bahwa keripik yang dicicipinya itu terbuat dari singkong, sejumlah pengunjung tampak kebingungan. Hampir semuanya mengaku tidak tahu mengenai singkong.
Pengunjung asal Korea mencicipi makanan ringan khas Indonesia yang disajikan di booth Indonesia pada Seatrade Cruise Asia 2016 di Busan, Korea Selatan, Kamis (12/5/2016). Pameran berlangsung 12-14 Mei 2016. Indonesia hadir dalam booth dengan tema kapal pinisi. (Kompas.com/ Icha Rastika)
Meskipun demikian, mereka tetap menikmati sajian yang disuguhkan.
Bahkan, ada satu hingga tiga pengunjung yang ingin membeli makanan tersebut untuk dibawa pulang.
"Ada yang tanya, ini harganya berapa? Bisa saya beli atau tidak? Bahkan ada yang tanya makanan ini diimpor ke Korea atau tidak," kata Heidi, seorang penjaga booth.
Ada pula pengunjung yang dua hingga tiga kali kembali ke booth untuk mengambil makanan yang sama.
Menurut Heidi, makanan kecil yang paling diminati pengunjung Seatrade Cruise Asia ini adalah kue sagon dan permen asem.
Kue sagon adalah kue kering dari olahan tepung beras ketan dengan campuran kelapa. Kue sagon memiliki cita rasa yang manis, gurih dan renyah sewaktu digigit.
Sementara itu, permen asem dibuat dari asem Jawa asli yang dicampur dengan gula.
Permen asem biasa dijual dalam bentuk bulat seperti kelereng yang dibungkus dengan plastik bening.
Biasanya, permen asem diedarkan penjual berdampingan dengan permen jahe.
Meskipun rasanya asam, permen ini tidak membuat pengunjung, yang sebagian besar berasal dari Korea Selatan itu kapok. Mereka malah ketagihan. Ada yang kemudian langsung mengambil tiga hingga empat butir permen setelah mencoba sebutir permen.
Kepala Bidang Pameran Wilayah Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Rita Sofia mengatakan, Kemenpar membawa 10 hingga 15 kilogram snack untuk disajikan kepada pengunjung Seatrade Cruise Asia selama tiga hari.
Menurut dia, Kemenpar sengaja menyajikan makanan kecil yang tidak terlalu manis mengingat orang Asia Pasifik tidak terlalu suka makanan manis.
"Karena ini makanan tradisional ya. Dan orang Asia Pasifik itu enggak suka manis-manis, sukanya yang asin, makanya kita bawa keripik. Lalu sagon kan juga enggak terlalu manis ya," tutur Rita.
Selain menyajikan makanan kecil ini, Kemenpar juga menyuguhkan kopi khas Indonesia untuk menarik pengunjung.
"Kalau kopi, kita bawa kurang lebih 5 kilogram," tambah Rita. Melalui pameran Seatrade Cruise Asia 2016 ini, Indonesia menargetkan 2.500 hingga 3.000 wisatawan kapal pesiar datang ke Indonesia. (Icha Rastika/ Kompas.com )