Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Pesona air terjun memang tak pernah pudar.

Letaknya yang menelusup jauh dari pemukiman warga pun tak mengurungkan niat untuk menjangkaunya.

Air terjun bertingkat. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)

Minggu, (15/5/2016) Tribun Travel menjajal keindahan air terjun Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan (Tahura PMI) Sare, Aceh Besar.

Keindahan tersembunyi dari kaki Gunung Seulawah.

Pinus menjadi penghuni habitat taman hutan raya yang membentang di perbatasan Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh itu.

Hijaunya pepohonan yang memeluk kawasan tersebut mengembuskan kesejukan.

Kabut tipis yang melingkupinya semakin menegaskan lingkungan yang masih asri.

Jika berangkat dari ibukota provinsi, Banda Aceh berjarak sekitar 70 -an Km atau 1,5 jam berkendara.

Sebuah gapura di seberang Tahura PMI menjadi gerbang masuk ke air terjun.

Jika punya nyali lebih anda bisa menjajal keindahannya yang belum banyak dituturkan pelancong.

Dari Jalan Raya Banda Aceh - Medan yang dikenal sebagai jalur lintas Sumatra berjalan sekitar 1,5 Km atau 1 jam.

Melewati perkebunan warga dan dua anak sungai.

Jalan setapak dengan kontur tanah yang terjal menantang untuk ditaklukkan.

Jadi tak disarankan kemari saat hari hujan.

Siapkan tenaga anda.

Seorang pemandu yang merupakan polisi hutan setempat akan membawa anda sampai tujuan.

"Biasanya kalau Hari Sabtu atau Minggu ramai pengunjung. Saya kadang sampai dua kali memandu," ujar Asri, polisi hutan yang menemani kami.

Namun demi alasan keselamatan, pemandu hanya akan memandu rombongan.

Cukup merogoh kocek Rp 100 ribu per rombongan atau Rp 10 ribu orang.

Air terjun setinggi sekitar 7 meter itu terlihat mempesona.

Bertingkat tingkat tumpah dari atas tebing.

Suara gemuruh memecahkan kesunyian di Lembah Seulawah.

Di atasnya terdapat sebuah kolam, tempat pemandian dan acara bakar ikan biasa digelar.

Namun sulitnya medan yang ditempuh, membuat air terjun Tahura PMI lebih cocok untuk kaum muda.