Menpar Dengungkan Pidato Jokowi Saat Promosikan Pariwisata RI Di Shanghai
Bukan lantaran kehabisan stok kata-kata atau sedang tidak menemukan ide segar untuk mempromosikan Wonderful Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Toni Bramantoro
Kedua, Pariwisata adalah penghasil devisa, dan diambil di dalam negeri. “Tahun 2015, devisa pariwisata peringkat ke-4, berkontribusi 9,3%. Tingkat pertumbuhan tertinggi dialami juga pariwisata, 13%. Industri minyak dan gas, batubara, minyak kelapa sawit, yang selama ini menjadi primadona mengalami pertumbuhan negatif. “Ini perlu dicatat baik-baik, biaya pemasaran pariwisata hanya 2% dari proyeksi pendapatan devisa. Jadi tinggal kita balik, kita menginginkan proyeksi berapa, maka 2% nya lah biaya promosinya,” kata dia.
Ketiga soal ketenaga kerjaan, yang selama bertahun-tahun menjadi problem bagi Indonesia.
“Pariwisata Indonesia telah memberikan kontribusi 9,8 juta pekerjaan, atau sekitar 8,4% dalam skala nasional. Peringkat ke-4 dari keseluruhan sektor. Tingkat pertumbuhan total sektor pariwisata adalah 30%, dalam kurun 5 tahun. “Pariwisata hanya perlu 5.000 USD untuk membuat satu pekerjaan penuh-waktu, sedangkan industri lain membutuhkan lebih dari 100.000 USD,” jelas Arief Yahya.