Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Raja Ampat, Perempuan Ini Rela Naik Kapal dari Surabaya ke Sorong

Lima hari perjalanan naik kapal laut bukan hal yang mudah. Itu yang diakui oleh Endah. Mental dan fisiknya diuji dalam perjalanan ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Demi Raja Ampat, Perempuan Ini Rela Naik Kapal dari Surabaya ke Sorong
KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO
Demi ke Raja Ampat, Sri Endah Setiawati (39) pergi menggunakan kapal laut dari Surabaya menuju Sorong. Hal itu dilakukan lantaran memiliki trauma pergi menggunakan pesawat udara. 

Perjuangan lain menuju Raja Ampat

Perjuangan Endah menuju Raja Ampat bukan hanya perjalanan. Untuk menyiapkan transportasi kapal laut yang ia tumpangi juga terbilang sulit.

Pasalnya, ia kesulitan untuk mendapatkan jadwal kapal menuju Sorong yang sesuai dengan jadwal paket wisata bahari Raja Ampat PT Pelni.

Paket wisata bahari PT Pelni sendiri dimulai pada Minggu (30/10/2016) hingga Rabu (2/11/2016). Dalam kesulitan mencari kapal yang akan ditumpangi, ia sempat berpikir untuk menggagalkan rencananya.

"Ada info kapal tanggal 21 Oktober berangkat dan sampai Sorong tanggal 25 Oktober. Sedangkan acara tanggal 30 Oktober. Kan terlalu lama di Sorong. Pulang tanggal 9 ada. Nah lalu dari tanggal 2 November sampai tanggal 9, saya harus tinggal di mana dan mau apa. Biaya hotel kan tak murah, biaya makan (di Sorong) juga orang bilang mahal," ucapnya.

Proses bongkar muat KM Tatamailau milik PT. Pelni di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, Minggu (30/11/2016). KM. Tatamailau digunakan untuk membawa peserta paket wisata bahari "Let's Go Raja Ampat" 30 Oktober - 2 November 2016 lalu. 

Hari demi hari sebelum akhirnya berangkat, ia selalu memeriksa situs PT Pelni. Ia melihat apakah ada kapal yang bisa mengantarkannya ke Sorong. Akhirnya, ia mendapatkan KM Ciremai. 

Berita Rekomendasi

Masih belum selesai perjuangan Endah. Ia pun tak mendapat kepastian waktu KM Tatamailau tiba kembali di Sorong. Fasilitas call center dan surat elektronik yang ia terima belum bisa memuaskan naluri bertanyanya.

"Akhirnya saya datang ke Gajah Mada, ke kantor pusat Pelni. Saya cari bagian pemasaran paket wisata ini. Saya akhirnya bisa ketemu Pak Rama dan Pak Gatot. Sambutan PT Pelni hebat sekali," ungkapnya.

"Bahkan Pak Gatot acungi saya jempol dan bilang 'Baru ada bu, orang seperti ibu'. Karena buat saya yang trauma pesawat, Pelni ini adalah angkutan yang sangat berarti bagi saya," ucap perempuan beranak tiga ini.

Tabungan yang telah ia kumpulkan sejak tahun lalu kini berbuah manis. Setelah mendapatkan kepastian jadwal KM Ciremai dua minggu sebelum keberangkatan, ia langsung membeli tiket kereta api menuju Surabaya. Lalu, perjalanan liburan ke pintu gerbang Raja Ampat pun dimulainya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas