Hujan Turun saat Mendaki Gunung, Ini yang Harus Dilakukan
Apabila terjadi hujan yang disertai petir ketika Anda berada di luar ruangan, segera turun dari daerah yang tinggi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.CO, JAKARTA - Mendaki gunung merupakan sebuah aktivitas luar ruangan yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan mendaki gunung seringkali dijadikan hobi yang rutin dilakukan oleh sebagian orang.
Namun ada kalanya saat mendaki gunung, pendaki berhadapan dengan berbagai kendala yang diakibatkan alam dan bisa juga karena faktor lainnya.
Kendala yang bisa diakibatkan oleh alam biasanya saat pergantian cuaca yang cukup ekstrem.
Bisa jadi pada pagi hari cuaca cerah, tetapi siang hari tiba-tiba hujan lebat turun. Apa yang seharusnya dilakukan pendaki saat hujan turun secara tiba-tiba?
“Jika intensitas hujan sudah lebat, disarankan untuk berhenti sejenak dan membuat tenda atau shelter sementara untuk berteduh dari air hujan dan angin,“ kata salah satu pemandu gunung profesional, Fandhi Achmad, kepada KompasTravel (24/4/2017).
“Tapi perhatikan juga daerah sekitar yang akan digunakan untuk berteduh. Hindari berteduh atau mendirikan tenda di bawah pohon tua yang rantingnya sudah rapuh. Ranting yang rapuh dikhawatirkan akan patah karena angin yang besar,“ tambahnya lagi.
Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), apabila terjadi hujan yang disertai petir ketika Anda berada di luar ruangan, segera turun dari daerah yang tinggi.
Selain itu, hindari berbaring di tanah, segera keluar dari medan yang berair, dan jauhi benda-benda yang menghantarkan listrik, misalnya pagar kawat berduri, saluran listrik, kincir angin, dan lain-lain.
Hal ini akan menghindari Anda dari tersambarnya petir ketika hujan turun di atas gunung. (Kompas.com/Alek Kurniawan)