Wisatawan Tiongkok Memang Menyukai Wisata Bahari dan Belanja di Indonesia kata Vinsensius Jemadu
Tak ada kata lelah bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi komandonya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.Khususnya dalam menjaring wisatawan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada kata lelah bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi komandonya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Khususnya dalam menjaring wisatawan potensial dari Tiongkok.
Strategi branding dan selling terus dilakukan. Sepanjang waktu. Termasuk di akhir tahun.
Seperti “Consumer Selling Hainan 2017” yang berlangsung pada 8 hingga 11 Desember 2017 kemarin. Tidak tanggung-tanggung, rangkaian promosi dan selling dilangsungkan di tiga kota sekaligus.
Yakni Xiamen, Sanya dan Fuzhou. Destinasi yang ditawarkan pun beragam. Semuanya indah dan kelas dunia. Jakarta, Bali, Manado, Yogyakarta, Pulau Seribu, Danau Toba, semuanya yang menjadi favorit wisatawan Tiongkok ditawarkan.
“Wisatawan Tiongkok memang menyukai wisata bahari dan belanja. Dan semuanya ada di Indonesia,” ujar Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata.
Kegiatan pertama berlangsung di Xiamen, tepatnya di Mall Jinmei Wanda Plaza pada 8 hingga 9 Desember lalu. Melibatkan lima seller yang merupakan agen rekanan Xiamen Air, berbagai paket wisata menarik ditawarkan.
Kelima seller tersebut adalah Xiamen Airlines International Travel Service, China International Travel Service, Xiamen C&D International Travel Service Group, Fujian Comfort International Travel Service, dan Xiamen Haizhilv International Travel Service.
“Selama dua hari kegiatan, pengunjung yang datang mencapai 500 orang dengan potensi wisman mencapai 260 orang,” ujar Vinsensius atau yang akrab disapa VJ ini.
Untuk semakin memeriahkan acara, para pengunjung juga disuguhi berbagai aktivitas menarik. Seperti coffee corner,games corner,pertunjukan tari Jaipong, tari Bali, hingga menari bersama dengan lagu Maumere. Selanjutnya, kegiatan kedua dilangsungkan di Sanya pada 9 hingga 10 Desember.
Berbeda dengan kegiatan di Xiamen, kali ini Kemenar menggandeng dua seller yang merupakan travel agent rekanan maskapai Sriwijaya Air.
Berbagai aktivitas seru juga dihadirkan guna menunjang promosi dan selling di kegiatan ini. Hasilnya, 500 pengunjung yang datang selama dua hari kegiatan, semuanya benar-benar terkesima. Mereka begitu terkesan dengan keindahan-keindahan yang diboyong oleh Kementerian Pariwisata.
“Paket wisata yang dijual Bali dan Jakarta. Pengunjung yang datang lebih dari 500 orang,” ujar VJ.Sriwijaya Air jelas VJ, sebelumnya sudah bekerja sama dengan Hainan Taikang Travel untuk Charter Flight dan paket wisata ke Jakarta dan Bali.
“Untuk rute Jakarta sudah dilakukan secara reguler satu minggu dua kali penerbangan dan untuk Bali satu minggu satu kali penerbangan,” kata VJ.
Sedangkan kegiatan tahap ketiga berlangsung di Fuzhou, Tiongkok pada 10 hingga 11 Desember 2017. Consumer selling di Fuzhou ini diikuti oleh empat seller yang juga terdiri dari travel agen rekanan Xiamen Air.
Kegiatan ini mengambil tempat di Mall Thaihot Plaza Wuxibei dengan mengambil lokasi di atrium lantai dasar. Kemenpar membawa Tim Wonderful Indonesia terdiri dari tiga penari dari sanggar Artina, Barista dari Koffie Major, Virtual Reality dari VR Indonesia.
Aktifitas hari pertama dan kedua diisi dengan penjualan paket wisata, pelayanan Informasi dan sajian snack khas Indonsia. Seperti Keripik Tempe, Dodol Garut, Kacang, Kue Lapis Surabaya dan Bika Ambon.
Selain itu juga ada coffee corner, games corner, pertunjukan tari Lenggang Kipas ( Betawi ), Naikonos Larik Dance (NTT), Cendrawasih Dance (Bali) dan Gending Sriwijaya ( Palembang ).
Acara diakhiri dengan Door prizes untuk satu orang yaitu tiket pesawat Xiamen Airlines PP (Fuzhou-Bali) berikut akomodasi dan paket tour 3 hari 2 malam.
Selama dua hari kegiatan, sebanyak 800 orang tercatat hadir dengan jumlah transaksi Rp 5.057.760.000 dan potensi wisman 490 orang.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, pasar Tiongkok merupakan pasar yang penting bagi pariwisata Indonesia. Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara dari Tiongkok merupakan pasar utama untuk jumlah kunjungan ke Indonesia.
Tahun 2016 lalu, jelas Pitana, jumlah kunjungan wisman Tiongkok mencapai 1.452.971 orang dan hingga bulan Januari hingga September 2017, wisman Tiongkok menempati urutan pertama untuk jumlah kunjungan wisman. Yaitu sebesar 1.604.615 orang.
“Diharapkan melalui kegiatan Consumer Selling di Hainan ini diharapkan semakin menarik minta wisman dari Tiongkok untuk mengunjungi Indonesia,” tutur Pitana.
Lebih jauh ia mengatakan, kegiatan ini juga untuk memberikan informasi atau update terakhir terkait kondisi Bali saat ini. Bahwa kehidupan masyarakat dan aktivitas pariwisata di Bali tidak terganggu sedikitpun, dan wisatawan pun sangat aman untuk berkunjung.
Wisatawan Tiongkok tidak perlu cemas karena lokasi Gunung Agung jauh dari destinasi utama wisata Bali seperti pantai Kuta, Seminyak dan Ubud.
“Xiamen Air menyambut baik dan melihat kegiatan ini sebagai salah satu cara recovery image Bali di pasar Tiongkok,” jelasnya.
Hal senada juga ditegaskan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia mengatakan pemerintah Indonesia sangat memperhatikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan yang berlibur ke Bali.
Dirinya tak pernah ragu untuk menyebut Bali sebagai destinasi dunia. Bahkan di tengah aktivitas Gunung Agung yang meningkat, Bali diyakini masih memancarkan pesonanya.
“Situasi Bali kian hari kian kondusif. Gairah pariwisata Bali juga semakin bergejolak, terlebih saat ini peak season, jadi tidak ada alasan untuk tidak datang ke Bali di akhir tahun ini," kata Menpar Arief Yahya.Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya juga mengatakan bahwa Bali tetap menjadi destinasi pariwisata yang aman untuk berlibur pada akhir tahun.