Menengok Pabrik Cerutu di Temanggung, Sudah Ribuan Batang yang Diperoduksi Sejak 1910
Pabrik tersebut berdiri setelah pemiliknya Hoo Tjong An belajar cerutu dari pembuat cerutu asal Filipina.
Editor: Hendra Gunawan
Pasar paling besar adalah Jakarta dan Bandung.
Sementara itu, Administrasi Pabrik Cerutu Rizona, Fita Susanti menjelaskan, lem yang digunakan dibuat khusus dari bahan alami yang layak konsumsi, yaitu tepung dan pati.
Proses pembuatan cerutu tidak menggunakan saus atau bahan kimia.
Saat ini, Kenner King Extra dijual Rp30 ribu per bungkus, Kenner Bollero Rp24 ribu dan Havana Extra Fine Rp30 ribu per bungkusnya.
Sejauh ini, Kenner Bollero paling banyak diminati dengan tingkat penjualan berkontribusi lebih dari 70 persen dibanding dua merek lain.
Pabrik juga menyediakan pembelian langsung.
Operasional perusahaan buka setiap Senin-Jumat, mulai pukul 08.00-16.00.
Sedangkan hari Sabtu buka setengah hari dari 08.00 sampai 14.00.
Sementara, hari Minggu libur.
Nah mau mencoba sekotak kenikmatan mengisap cerutu? (Tribun Jateng/Hermawan Endra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sejak Tahun 1910 Hingga Kini, Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung Hasilkan Ribuan Cerutu Perhari,