Randang Jadi Bagian Terdalam dari Adat, Budaya dan Kehidupan Sosial Masyarakat Sumatera Barat
Randang diketahui memiliki 400 jenis berbeda yang disesuaikan dengan lokasi geografis dan fungsinya
Penulis: Eko Sutriyanto
RANDANG atau Rendang diakui secara berturut-turut sebagai kuliner terlezat di dunia oleh CNN Internasional dan sangat diminati oleh masyarakat Internasional khususnya masyarakat Eropa. Tidak hanya sekedar kuliner, warisan budaya Sumatera Barat ini mengandung banyak filisofi dalam pembuatannya.
BAGI pencinta kuliner mustahil belum pernah mencicipi randang atau masyarakat Jawa mengenalnya dengan nama Rendang.
Hampir di seluruh pelosok tanah air, sangat gampang menemukan makanan yang khas dengan rasa gurih santan, juicy yang keluar dari cita rasa daging dan rasa pedas yang dominan.
Andre Setiawan, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatra Barat mengatakan, randang tidak sekadar makanan tapi bagian terdalam dari adat, budaya dan kehidupan sosial masyarakat Minangkabau atau Sumatera Barat.
Di proses Marandang terdapat makna filosofis yang kuat yakni terkait erat dengan kehidupan sosial yang ada di ranah Minang. Sedikitnya ada empat unsur yang terdapat dalam proses Marandang itu.
Pertama adalah daging yang menjadi bahan utama randang yang menggambarkan Ninik-Mamak atau orang tua yang dituakan.
Unsur kedua adalah santan yang menggambarkan cendekiawan atau pemikir Sumatra Barat yang mengisi relung-relung kehidupan masyarakat.
Ketiga ada lada atau cabai yang mewakili kalangan agamawan atau ulama yang tegas dan fokus dalam menegakkan syariat agama di masyarakat dan keempat, bumbu-bumbu lainnya mewakili masyarakat dari seluruh nagari atau wilayah di Sumatra Barat yang beragam,.
Randang menjadi satu kesatuan dalam prosesi adat yang dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat, tanpa kehadiran Randang, prosesi adat tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai acara adat bagi masyarakat Sumatera Barat.
Tidak banyak yang tahu randang memiliki 400 jenis berbeda.
Masing-masing jenisnya memiliki perbedaan yang disesuaikan dengan lokasi geografis dan fungsinya.
Misalnya, randang acara batagak pangulu (datuk) beda dengan randang untuk acara sunatan dan randang untuk manjalang bako (pererat persaudaraan) berbeda dengan randang pesta perhelatan biasa.
Baca: Mengetahui Lebih Mendalam tentang Randang di Nusantara Marandang
Jenis rending juga ditentukan masing-masing daerah karena memiliki cita rasa yang berbeda, misalnya rendang yang dibuat di daerah pinggir pantai itu biasanya rendang ikan atau lokan.
Lokan itu semacam kerang. Kalau rendang yang dibuat di wilayah tidak dekat pantai biasanya adalah rendang telur, rendang sapi, dan segala macam,” jelas Andre.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.