Erupsi Gunung Kilauea di Hawaii Diperkirakan Berhenti Setelah Berlangsung Selama 35 Tahun
Terakhir, Gunung Kilauea memuntahkan lahar pada musim semi dan musim panas 2018, menghancurkan ratusan rumah dan mendesak ribuan orang untuk mengungsi
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Kilauea di Hawaii merupakan satu gunung yang terkenal di dunia berkat erupsinya.
Terakhir, Gunung Kilauea memuntahkan lahar pada musim semi dan musim panas 2018, menghancurkan ratusan rumah dan mendesak ribuan orang untuk mengungsi.
Namun, itu bukanlah erupsi Gunung Kilauea satu-satunya.
Malah, sebenarnya Gunung Kilauea telah erupsi secara terus-menerus selama 35 tahun.
Jelang akhir 2018, erupsi Gunung Kilauea tampaknya akan berakhir.
Dikutip TribunTravel.com dari laman CNN, Gunung Kilauea berhenti mengeluarkan lava ke permukaan Big Island, Hawaii sejak tiga bulan terakhir.
Lava tak lagi mengalir pada puncak atau celah lainnya, ungkap ilmuwan di Observatorium Gunung Berapi Hawaii (Hawaiian Volcano Observatory milik US Geological Survey) pada Selasa (4/12/2018).
"Ketika gunung berapi berhenti mengeluarkan magma selama itu, letusan berikutnya umumnya akan terjadi di tempat yang berbeda dan menandai peristiwa letusan baru," kata Tina Neal, ilmuwan observatorium.
"Aktivitas letusan yang berjalan dalam waktu yang lama dan mulai pada 1983 tampaknya telah berakhir," kata Neal dalam sebuah wawancara telepon.
"Kami melihat tanda selama 90 hari ini sebagai tanda, (Gunung Kilauea) pada titik ini sangat tidak mungkin letusan yang sama akan berlanjut," katanya.