Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makan Ayam Goreng Setiap Hari Dikaitkan dengan Risiko Kematian Dini, Simak Penjelasannya

Perempuan yang makan ayam goreng setiap hari 13 persen lebih mungkin meninggal sebelum waktunya daripada orang yang menghindari makanan ini.

Editor: Rizky Tyas Febriani
zoom-in Makan Ayam Goreng Setiap Hari Dikaitkan dengan Risiko Kematian Dini, Simak Penjelasannya
The Spruce Eats
Ilustrasi ayam goreng 

TribunTravel.com/ Rizky Tyas

TRIBUNNEWS.COM - Perempuan yang makan ayam goreng setiap hari 13 persen lebih mungkin meninggal sebelum waktunya daripada orang yang menghindari makanan ini.

Hal ini diungkapkan dalam hasil sebuah penelitian di AS menunjukkan.

Sementara itu, ikan goreng berisiko lebih sedikit yaitu tujuh persen menjadi penyebab kemungkinan kematian dini.

Kemungkinan terjadi jika kedua makanan ini dikonsumsi minimal satu porsi sehari, menurut hasil penelitian tersebut.

Gorengan (iacpublishinglabs.com)
Gorengan (iacpublishinglabs.com)

"Makan makanan yang digoreng memang meningkatkan asupan kalori total dan risiko obesitas, yang terkait dengan peningkatan risiko kematian," kata penulis studi senior Wei Bao dari University of Iowa di Iowa City.

"Namun, dalam analisis kami, kami telah memperhitungkan total asupan kalori, kebiasaa, gaya hidup, dan tingkat obesitas," kata Bao.

Berita Rekomendasi

"Setelah mengendalikan faktor-faktor ini, hubungan makanan gorengan dengan semua penyebab kematian dan kematian kardiovaskular tetap ada."

Ayam goreng (taste.com.au)
Ayam goreng (taste.com.au)

Dikutip dari laman AsiaOne.com, Jumat (8/2/2019), satu dari tiga orang dewasa di Amerika Utara setiap hari makan makanan cepat saji, biasanya digoreng, catat Bao dan rekannya di BMJ.

Selama menggoreng, makanan bisa kehilangan air dan menyerap lemak yang bisa membuat makanan lebih renyah.

Makanan juga terlihat lebih menarik, sehingga mendorong orang untuk makan lebih banyak dari yang seharusnya.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan makanan gorengan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung dan diabetes, tetapi potensi koneksi dengan kematian dini belum jelas.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas