Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandemi, Satwa Langka di Gunung Gede Pangrango Bertambah dan Lebih Berani Keluar dari Habitat

Selain mengalami jumlah penambahan, di masa pandemi Covid-19 ini, para satwa tersebut juga terpantau lebih berani keluar dari habitat.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pandemi, Satwa Langka di Gunung Gede Pangrango Bertambah dan Lebih Berani Keluar dari Habitat
IST
Spot foto di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/4/2021). 

TNGGP  juga membatasi jumlah pendaki harian mengingat masih merebaknya pandemi Covid-19.

Wahju Rudianto mengatakan, pengurangan jumlah pendaki tersebut berlaku sejak pihaknya membuka kembali kawasan TNGGP pada 5 Maret 2021 lalu.

Turunnya jumlah pendaki ke Gunung Gede Pangrango mencapai 35 persen jika dibandingkan sebelum pandemi.

"Sudah kami buka tetapi pandemi ini kuotanya diturunkan 35 persen."

"Sejak 5 Maret kami sudah buka," kata Wahju kepada wartawan di Balai Besar TNGGP, Senin (5/4/2021).

Dengan adanya pengurangan jumlah pendaki tersebut, saat ini pihak TNGGP hanya menyediakan jalur pendakian untuk 300 orang per-harinya.

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Telah Dibuka, Ini Hal yang Wajib Diketahui Calon Pendaki

Agar dapat terkontrol dengan baik, pihaknya menetapkan sistem pembelian tiket masuk secara online, melalui website resmi Gunung Gede Pangrango.

Berita Rekomendasi

"Sekarang 300 orang perhari. Lebih dari itu tidak kami keluarkan izin untuk mendaki," tuturnya.

Baca juga: Semalaman Tersesat di Gunung Sang Hyang Tabanan, 4 Pendaki Ditemukan Selamat

Dirinya menyebut, hari libur dan akhir pekan menjadi waktu paling ramai TNGGP dikunjungi para pendaki.

Pembelian tiket online itu sendiri kata Wahju, harus dilakukan tiga hari sebelum melakukan pendakian.

Nantinya calon pendaki juga akan dilakukan rangkaian tes kesehatan, guna menghindari penyebaran virus Covid-19 di area pendakian.

"Ada empat tes untuk kesehatan yaitu satu pengecekan oksigen, tes detak jantung, suhu tubuh, sama pengecekkan penyakit bawaan," kata Wahju melanjutkan.

Kendati demikian, pihaknya tidak mengeluarkan izin mendaki jika calon pendaki memiliki gejala batuk-batuk atau saat dites suhu badannya mencapai 38 derajat Celcius.

Untuk waktu pendakiannya sendiri, TNGGP hanya memberikan kesempatan pada pagi hingga sore hari, yakni pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas