Destinasi Wisata Candi Borobudur Tingkatkan Kualitas Kunjungan Lewat Virtual Tour
Candi Borobudur menjadi satu di antara warisan dunia yang ditetapkan UNESCO karena memiliki Outstanding Universal Value
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Destinasi wisata Candi Borobudur menjadi satu di antara warisan dunia yang ditetapkan UNESCO karena memiliki Outstanding Universal Value (Nilai Universal Luar Biasa).
Kepala Balai Konservasi Borobudur, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wiwit Kasiyati menyebut saat ini Candi Borobudur terus meningkatkan kualitas kunjungan.
Wiwit menuturkan di masa pandemi ini Candi Borobudur menyediakan layanan virtual tour.
Baca juga: Kredivo Luncurkan Kartu Kredit Virtual Infinite Card, Berapa Bunga Pinjamannya?
“Pelestarian warisan dunia kompleks Candi Borobudur tidak hanya terletak pada aspek fisiknya saja, tetapi juga pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” katanya dikutip Rabu (27/4/2022).
Sehingga upaya pelestarian tersebut tidak bisa terlepas dari peran masyarakat yang diharapkan menjadi salah satu aktor utama dalam pelestarian.
“Pada saat yang sama, warisan dunia juga akan mampu memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Wiwit.
Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata unggulan seyogianya dikembangkan sebagai wisata budaya yang berkualitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kunjungannya.
Para wisatawan dengan begitu akan menjadi lebih ter-edukasi, seiring dengan terwariskannya nilai-nilai Borobudur kepada generasi di masa depan.
Pariwisata yang berkualitas akan implementasikan melalui berbagai upaya, di antaranya dengan pembatasan jumlah pengunjung yang naik ke atas candi, penggunaan alas kaki khusus atau upanat, kunjungan dengan pendampingan pemandu wisata dan distribusi pengunjung ke Kawasan Cagar Budaya Borobudur.
Baca juga: 48 Juta Pemudik Akan Berwisata, Kemenparekraf Siapkan Wisata dan Kuliner di Jalur Alternatif
“Produksi upanat oleh masyarakat dan distribusi wisatawan ke destinasi wisata alam dan budaya di kawasan Borobudur yang luar biasa ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Kepala Unit Budaya UNESCO Jakarta Moe Chiba mengatakan situs warisan dunia perlu dijaga dengan rasa hormat karena mereka menyingkap sejarah umat manusia dan selalu menginspirasi kreativitas.
Namun, ancaman pada situs warisan dunia terutama situs alam dan monumen kuno, sangatlah nyata, termasuk pembangunan urban dan perubahan iklim.
“UNESCO mengapresiasi usaha inovatif Balai Konservasi Borobudur untuk memperkenalkan teknologi digital serta sepatu yang ramah terhadap kondisi candi untuk menyeimbangkan kebutuhan konservasi dan pelibatan pemberdayaan masyarakat,” kata Chiba.