Mengenal Inovasi Dry Aging, Bikin Daging jadi Super Empuk
Ada sejumlah restoran steak kelas atas yang menggunakan inovasi dry aging untuk memunculkan rasa dan tekstur khas, sehingga membuat daging lebih enak.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kaum urban kian dimanjakan hadirnya berbagai kuliner inovatif yang disajikan dengan keunikan tersendiri serta konsep spot kulineran yang menarik.
Begitu banyak spot kuliner yang memiliki konsep unik tersebar di berbagai penjuru ibu kota, satu diantaranya SILO, spot berkonsep classic Japanese yang menyajikan steak premium.
Baca juga: Pekan Ini Peserta MasterChef Indonesia Ditantang Mengolah Makanan dari Daging Bebek
Spot kulineran satu ini menawarkan sensasi modern Japanese grill dan menjadi hidden gem terbaru di Jakarta dengan elevated dining experience.
Saat memasuki restoran ini, kamu akan disambut dengan dekorasi kontemporer yang terinspirasi dari kekayaan budaya Jepang, ini tentu melengkapi suasana intimate.
Para penggemar daging dan kuliner Jepang tentu dapat memanjakan lidah dengan menikmati sajian steak dengan berbagai cara yang unik dan inovatif.
Di sini, kamu tidak hanya diajak untuk mempelajari tentang berbagai potongan daging yang berbeda saja, ada inovasi 'dry aging'.
Lalu apa itu dry aging steak?
Baca juga: Chef Ahli Daging Steak Salt Bae Panen Kecaman Karena Aksi Pegang Trofi Piala Dunia 2022 di Lapangan
Dry aging merupakan proses meluruhkan bagian daging.
Ada sejumlah restoran steak kelas atas yang menggunakan inovasi dry aging untuk memunculkan rasa dan tekstur khas, sehingga membuat daging terasa lebih enak.
Selain memperkenalkan konsep dry aging steak, konsep chef service pun turut memperkaya pengalaman kamu dalam menjelajahi kuliner steak.
Steak pun akan dimasak secara langsung di meja kamu oleh chef tersebut.
Hidden gem satu ini menawarkan menu dari tiga pilihan daging khas yang berbeda, yakni Reserve, Dry-Aged dan Nikutama.
Semua menunya dipasangkan dengan finishing yang berbeda untuk lebih meningkatkan cita rasa.
Ada berbagai sajian menu yang bisa kamu santap, mulai dari Chateaubriand yakni potongan daging 600+ days grain fed A5 tenderloin dari Kagoshima Jepang yang dipilih karena cita rasa khasnya.
Hingga Zabuton, potongan 600+ days grain-fed A5 Chuck dari Omi Hime yang dimarinasi secara tradisional menggunakan teknik klasik Jepang serta disajikan dengan Telur Onsen organik.
Selain berbagai menu yang dipanggang itu, kamu juga dapat menikmati menu lainnya seperti Hamachi Carpaccio, Roasted Honey Bell Pepper Salmon, Wagyu Sando dan Gindara Soyu Cream.