Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Revolusi Mental Melalui "Siaga Pancasila"
Selamat Berwujud Inspirasi Dedikasi dan Aksi Revolusi Mental!
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Dody Susanto
Direktur Klinik Pancasila
Pancasila adalah identitas budi pekerti bangsa ini yang digali dari kearifan majemuk setiap tradisi, budaya, dan pengetahuan masyarakatnya.
Perlu untuk dilestarikan kembali nilai-nilai etik universal itu dan ditegaskan kembali agar generasi demi generasi merasakan kebanggaan, karena para leluhurnya mampu mewujudkan ciptAtada, cita, rasa dan karsa serta karyanya menjadi suatu ideologi, pandangan hidup (falsafahi Weltanschauung) dan koridor serta kaidah bergaul dalam bermasyarakat dan bernegara.
Pancasila sebagai identitas ibu pekerti lahir dari suatu perenungan dan refleksi historis yang didedahkan untuk kejayaan Bumi Pertiwi, buka dari polemik ideologi, apalagi perseteruan blok seperti ideologi-ideologi dunia.
Nilai-nilai etika universal yang dikandungnya merupakan cerminan nilai-nilai etos dan budaya kosmopolitan masyarakatnya yang pantas dianjungkan ke persada dunia.
Nilai-nilai Pancasila identitas budi pekerti ini menjadi penegas jatidiri bangsa dan modal dalam membangun peradaban dan keadaban insan paripurna Indonesia.
Dimana jatidiri adalah cerminan dari setiap unsur nilai yang dikandung Pancasila, yang berdaya etik dan mengikat orang-orangnya kedalam semangat kebangsaan yang berbudi pekerti luhur.
Sila pertama menunjukkan bahwa manusia Indonesia adalah manusia yang berketuhanan, memegang daya religi dam nilai-nilai etika relijusitas dalam kehidupannya.
Sehingga dalam setiap laku kehidupan, hal-hal semacam yang berbau relijusitas tak bisa lenyap dalam diri seorang manusia Indonesia.
Hendaknya kemanapun dia menghadap, disitu ia akan menemukan Tuhannya. Disinilah manusia Indonesia dituntun dalam perilakunya dengan tata nilai etika budi pekerti mulia (akhlaqul karimah) oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Atas dasar identitas inilah titik perjuangan dahulu kala tidak terlepas dari inspirasi agung untuk menjadi mahkluk Tuhan yang bebas dan merdeka dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas penciptaannya sebagai mahkluk Tuhan yang paling sempurna.
Serta menjadi pemimpin yang penuh kasih sayang berbudipekerti halus berwawasan ilmupengetahuan luas kemasa depan.
Perjuangan Sebelum Kemerdekaan ini disebut Perjuangan Dengan Indentitas Budi Pekerti. Dalam era perwujudan cita cita kemerdekaan menjelang HUT ke-70 RI diperlukan reorientasi ulang pemaknaan Olah Budipekerti Akhlak Terpuji atau OBAT sebagai kekuatan awal Revolusi Mental dengan Gerakan SIAGA Pancasila atau Seluruh Insan Aktif Gerakkan Amalkan Pancasila.
Selamat Berwujud Inspirasi Dedikasi dan Aksi Revolusi Mental!