Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pesan Gerakan Buruh 1 September Kepung Istana
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pasca mini reshuffle, mengatakan bahwa sejumlah paket stimulus besar akan segera diluncurkan dalam waktu dekat
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Arief Poyuono
Ketua Umum FSP BUMN Bersatu
TRIBUNNEWS.COM - Kurs Rupiah terhadap Dolar AS di dekat level 14,000-an. Berdasarkan pemantauan grafik USD/IDR di bloomberg Finance, kurs Rupiah rebound ke 13.792 pada hari Jumat, namun akhirnya terjungkal 14,110 di akhir perdagangan. Pemerintahan Jokowi mencatatkan rekor Mata uang berlambang Garuda yang terlemah dalam 17 tahun terakhir.
Pengaruh keadaan yang unstable di pasar modal global dan perlambatan ekonomi China, serta seputar rencana kenaikan suku bunga the Fed AS masih akan menjadi penyebab terperosoknya nilai kurs rupiah terhadap dollar US.
Paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan diharapkan bisa memperkuat nilai tukar rupiah diera Menko Perekonomian Sofyan Djalil untuk mengatasi fluktuasi di bursa saham dan menahan depresiasi Rupiah lebih lanjut ternyata tidak ampuh untuk Memperkuat nilai kurs rupiah dan mengangkat indeks IHSG
Kebijakan kenaikan suku bunga the Fed seoertinya oleh sejumlah pejabat otoritas moneter AS akan segera dilaksanakan tersebut karena ancaman tingkat inflasi di Amerika di tengah makin bertambahnya uang beeredar di Amerika Serikat
Belum pulihnya harga-harga komoditas. kepanikan dan kekhawatiran investor pasar global yang dipicu oleh akan terjadi devaluasi Yuan secara alami akibat over produksi dari Industri di China yang banyak menumpuk digudang-gudang sehingga permintaan bahan bahan baku untuk industri di China dari Indonesia akan semakin merosot artinya nilai eksport Indonesia akan semakin jeblok dan menyebabkan kemerosotan saham pertambangan dan industri CPO dibursa saham akan jatuh dan nilai tukar mata uang Indonesia lebih lanjut ke kisaran 15 ribu di bulan September akibat kebutuhan akan impor pangan nasional .
Kebijakan fiskal yang akan dikeluarkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Terkait kelonggaran pajak bagi perusahaan-perusahaan yang menginvestasikan minimal 1 triliun rupiah pada sektor-sektor tertentu tidak akan banyak berpengaruh terhadao penguatan nilai Kurs rupiah
Selain itu, Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pasca mini reshuffle, mengatakan bahwa sejumlah paket stimulus besar akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Menyusul pengumuman-pengumuman tersebut, investor belum meyakini akan menjadi sinyal positive bahwa pemerintah akan bertindak mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi, sehingga bursa dan kurs Rupiah menguat. Hal ini dikarenakan Jokowi tidak tuntas melakukan reshuffle kabinet yang berkaitan dengan masalah Ekonomi
Dikeluarkannya peraturan baru yang mengizinkan BUMN untuk buyback saham tanpa persetujuan pemegang saham lebih dulu justru akan meyebabkan makin menambah aksi jual saham saham BUMN yang akhirnya berimbas makin rontoknya IHSG dan bisa bisa jatuh hingga dibawah 4.000 rupiah
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan bahwa BUMN bisa menggunakan hingga 10 triliun rupiah untuk program buyback tersebut tidak akan mampun mengerem fluktuasi di pasar modal justru seperti aksi mengarami laut saja .
Karena itu dengan keadaan seperti ini Jokowi harus secepatnya melakukan reshuffle kabinet jilid 2 yang diprioritaskan menteri-menteri yang berkaitan dengan urusan ekonomi.
Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu juga meminta Jokowi tidak perlu phobia akan digulingkan oleh buruh dan rakyat dengan Aksi demontrasi 1 September besok sebagai aksi pemanasan untuk mendukung ,menekan dan mendesak Jokowi serius menyelamatkan ekonomi dan PHK massal bagi kaum buruh, serta memperbaiki sistim jaminan pesiun buruh agar disamakan dengan sistim pensiun PNS dan revisi UU BPJS agar lebih pro Rakyat
Aksi buruh besok juga mendukung Polri untuk bisa lebih memberantas pungli-pungli disetra sentra kawasan Industri yang banyak merugikan Buruh Dan Pengusaha
Juga mendesak Jokowi untuk tidak melakukan penjualan aset-aset BUMN.