Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Polemik Bahasa Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN

Kemudian dalam konteks masyarakat ekonomi ASEAN ini, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa internasional, bahasa Inggris.

zoom-in Polemik Bahasa Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
Ist
Direktur Klinik Pancasila Dody Susanto, Direktur Kerjasama Perdagangan ASEAN Dr. Dona Gultom, Walikota Cilegon Suyitno, Kadis Perindag Cilegon membuka edukasi publik MEA 2015 di Cilegon. 

Oleh : Iswadi, Pengurus BEM FISIP, Universitas Sriwijaya

TRIBUNNERS - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community(AEC) akan digulirkan pada tanggal 31 Desember 2015 tahun ini.

Hal itu berlaku bagi seluruh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Vietnam, Kerajaan Kamboja, Laos, Filipina, dan Timor Leste.

Berarti kurang dari satu bulan lagi sistem ekonomi masyarakat di seluruh kawasan Asean akan berubah secara cepat dan signifikan.

Karena konsep dari Masyarakat Ekonomi Asean 2015 adalah sebagai bentuk integrasi atau penyatuan ekonomi ASEAN, dalam artian adanya sistem perdagaangan bebas antar negara se-ASEAN.

Indonesia dan sepuluh negara anggota Asean lainnya telah menyepakati bersama-sama dalam perjanjian ASEAN Economic Community (AEC). Dalam persepsi lain, MEA 2015 dapat dimaknai sebagai ajang interaksi dan sosialisasi berbasis ekonomi tanpa sekat atau batas wilayah.

Yakni seluruh masyarakat di wilayah regional ASEAN akan dapat melakukan tindakan-tindakan sosial, berdasar kepada perekonomian tanpa harus mengurus surat menyurat administrasi antar negara yang berbelit-belit.

Berita Rekomendasi

Interaksi dan sosialisasi yang baik merupakan modal yang paling penting didalam mengarungi arus Masyarakat Ekonomi Asean 2015 ini.

Dan modal tersebut adalah teknik berkomunikasi yang bagus dan bisa dimengerti oleh lawan komunikasi-nya.

Induk dari komunikasi adalah bahasa. Bahasa merupakan suatu alat utama dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan induvidu dan kelompok-kelompok tertentu.

Kemudian dalam konteks masyarakat ekonomi ASEAN ini, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa internasional, dalam hal ini bahasa Inggris.

Karena mayoritas masyarakat di Asia Tenggara menggunakan bahasa Inggris sebagai alat dikala berbicara serta berinteraksi dengan orang asing di negaranya. Sehingga masyarakat indonesia mau tidak mau harus menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan warga negara asing (WNA) yang akan berdatangan dan mengunjungi Indonesia sebagai salah satu negara peserta pelaksana Asean Economic Comunity 2015.


Nasib Bahasa Indonesia 

Dalam perspektif saya, Masyarakat Ekonomi Asean 2015 akan berlangsung penuh dengan persaingan yang kompetitif serta tindakan-tindakan sosial yang dinamis.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas