Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Cara Pemprov DKI Tertibkan Warga Bukit Duri Dinilai Sama Seperti Orde Baru

Tindakan Pemprov DKI Jakarta itu sangat bertentangan dengan semangat reformasi yang justru ingin meninggalkan warisan cara-cara fasis militeris Orde

zoom-in Cara Pemprov DKI Tertibkan Warga Bukit Duri Dinilai Sama Seperti Orde Baru
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Alat berat merobohkan bangunan rumah di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016). Sebanyak 80 rumah dari tiga RT dirobohkan Pemprov DKI Jakarta untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung, sedangkan warga penghuninya sudah direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ditulis oleh : Wendall Stan

TRIBUNNERS - “Saya menyesalkan tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang kembali melakukan penggusuran rumah warga di Bukit Duri. Dan kembali penggusuran kali ini disertai dengan kekerasan. Bahkan terhadap pengacara publik dari LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Jakarta."

Hal itu dikatakan pakar tata ruang kota yang juga Direktur Rujak Center for Urban Studies, Marco Kusumawijaya, mengomentari penggusuran rumah warga Bukit Duri.

Menurutnya, tindakan Pemprov DKI Jakarta itu sangat bertentangan dengan semangat reformasi yang justru ingin meninggalkan warisan cara-cara fasis militeris Orde Baru dalam menggusur warga miskin kota.

"Ini akan menunjukkan ketidakseriusan upaya Indonesia dalam melaksanakan komitmen Sustainable Development Goals, mengatasi kemiskinan dengan cara-cara bermartabat. Ini sungguh akan mempermalukan Indonesia di konferensi UN Habitat III yang akan diselenggarakan pada 2016 ini," kata Marco.

Pasalnya, menurut Marco Kusumawijaya, setiap tindakan pemerintah kota, termasuk Pemprov DKI Jakarta, yang menggusur warga miskin kota dengan semena-mena dan disertai dengan kekerasan akan dicatat dan dilaporkan dalam konferensi tersebut.

"Kami beserta masyarakat sipil yang penuh perhatian pada isu perkotaan dan lingkungan hidup tengah menyusun laporannya dan ritual penggusuran warga miskin kota di Jakarta dipastikan masuk dalam laporan itu," ujar Marco Kusumawijaya yang beberapa waktu yang lalu juga mendeklarasikan diri menjadi bakal calon Gubernur Jakarta.

Berita Rekomendasi

Dia juga mengatakan bahwa sebagai warga Jakarta, sebenarnya malu dengan tindakan Pemprov DKI Jakarta yang akan masuk ke dalam laporan UN Habitat.

Tapi, kenyataan harus dikabarkan, meskipun itu mempermalukan Indonesia. Kenapa hal ini bisa menjadi hal yang memalukan? Marco menambahkan bahwa selama ini kita mengklaim sebagai negara yang bangga hidup berdasar nilai Pancasila yang berke-Tuhanan, menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab, serta berhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan.

"Namun itu nol besar saja rupanya dalam sikap tindakan Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.

Konferensi UN Habitat III sidang ketiga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang permukiman dan pembangunan perkotaan berkelanjutan, dengan tujuan untuk memastikan komitmen bersama menuju pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Sidang ini difasilitasi oleh UN Habitat dan akan diadakan di Quito, Ekuador pada 17-20 Oktober 2016.

Persiapan pertemuan UN Habitat itu akan diselenggarakan di Surabaya, Indonesia pada pertengahan tahun ini.

Lebih jauh Marco Kusumawijaya mengungkapkan, banyak cara yang sebenarnya bisa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menghindari penggusuran yang disertai tindak kekerasaan.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas